PENGUMUMAN

14 2 0
                                    

Halo para pembaca yang sudah setia membaca "Finava" gimana seru? kalau seru syukur deh jadi seneng juga dengarnya.😆

Disini aku mau bilang terima kasih buat para pembaca, yang sudah mensupport... jujur vote dan komenan kalian sangatlah berguna untuk motivasi aku sendiri lhoo... Semoga aja "Finava" akan menghibur waktu luang kalian xixixi😸

Oh iya maaf, ini bukan chap lanjutan dari Finava ya hehehe,

Oke aku langsung ke intinya, jadi untuk seminggu kedepan atau mungkin dua mingguan.. aku gak bisa update dulu untuk chap berikutnya nih, karena mulai dari hari senin aku akan melaksanakan PTS, dan untuk minggu keduanya itu buat refreshing aja sih... biar otak gak ngebul abis PTS😢

Maaf ya, tapi aku akan usahakan update nya gak lama-lama okeh! Itu aja yang pengen aku kasih tau...

OH IYA, makasih banyak yaa udah ngikutin cerita ini sampai chap 17, kalau kalian suka jangan lupa untuk share² kesenangan kalian sama besti atau teman² kalian yaa!

Oke aku tutup, sekali lagi mohon maaf gak bisa update, dan juga terima kasih buat semua yang sudah baca Finava 🤗

reaksi para kelima cowok di Finava.

"oke thor mangat! kalau gak ngerti nanti nanya Figan aja!" Eden berkata dengan yakinnya.

"ogah! lagi juga kita beda dimensi" balas Figan.

"..." *Hugo

"apaan si Go kagak jelas lo, dateng-dateng diem doang! Oiya thor semangat ya! gue akan setia menunggu sebagai tokoh utama disini!" Nike ikut menyambar.

Figan memukul kepala Nike, "gue tokoh utama disini anjir! lo pengen gue penggal?! Ha?!"

"ampun mang ampun.."

Adan datang sambil memakan permen karet, "oh, semangat thor." katanya datar tanpa ekspresi. "Dan muka lo tuh datar astaga! gak ada semangat-semangatnya! ah kaga jelas ni anak satu." Eden protes.

"goodluck," Hugo pun berkata sesingkat-singkatnya.

(berakhir dengan pertengkaran tidak bermakna) /mohon jangan ditiru kelakukan cowok² ini🙏

THE END.

SEE YOU NEXT!

BABAY > <!

-sagungr.

FINAVA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang