~Numb. 3

141 87 15
                                    

Hii, how are you guys?. I hope you like my story. Happy reading 💜

.

"Ava,"

Seseorang pria berjas hitam di lengkapi dasi berwarna merah, "Ya ampun anak ini," sang pria itu menggendong Ava untuk masuk dalam rumah. Pria tersebut menempatkan Ava di kasur.

"Ayah cepat pulang...." Ava mengigao membuat pria itu terkekeh kecil. Pria ini adalah sang Ayah Ava bernama Tommy. Orang dari Amerika Serikat. Mempunyai mata berwarna hazel sama seperti putrinya, rambut berwarna coklat, dan berkulit putih. Tom adalah seorang Ceo di perusahaan Amerika. Hari-hari ini Tom sering pergi ke Amerika, dan meeting di suatu hotel berbintang 5 sehingga tidak ada waktu buat bermain dengan Ava.

Cup,

Tom mengecup kening Ava membuat si gadis yang tertidur lelap pun tersenyum.

.

Pukul 05.00 WIB Ava terbangun, mengucek-ngucek mata sambil melihat jam dinding. "eh? Di kamar? Barusan bukannya di taman?" Ava langsung melenggang pergi keluar kamar menuju kamar Tom. Namun kamar tersebut kosong, tidak ada orang. Ava kembali melanjuti langkahnya ke ruang kerja, tetap tidak ada batang hidung Tom yang terlihat.

"Ava?"

"WAAA!!" Ava berteriak melengking.

"Kodok eh kodok, ya ampun neng Ava kenapa atuh?? Bibi jadi ikutan kaget," tanya Bi Wati di bawah sedang membuat sarapan, "Ah gapapa Bi, ini anak saya masih belum sepenuhnya sadar," Tom memberitahu.

"Kenapa Ava? Ini Ayah," Ava langsung memeluk Tom erat. "Ayahh!!"

Tom membalas pelukan erat yang di berikan Ava. "Ava kamu gak perlu nunggu sampai ketiduran di sana, udah sering Ayah kasih tahu masih saja, kalau Ayah gak pulang nanti kamu di grombolin nyamuk lagi," terang Tom. "Iya Ayah Ava tau, maaf..." Tom tersenyum sembari menghelus-helus puncuk kepala Ava. "Mandi sana, nanti Ayah anterin kesekolah mau?"

Ava menggeleng.

"Gak usah Ayah... lagi juga Ava bisa jalan kok,"

"Iya deh terserah kamu, yaudah nanti mandi, abis itu sarapan, ngerti?"

"Siap ayah!" seru Ava. Mengacungkan kedua jempol nya.

.

Sesudah Ava sarapan ia bergegas pergi ke sekolah, sebelum itu dia menyalimi Tom terlebih dahulu, "Ava almet kamu gak di pakai?" Tom bertanya. Ava memalingkan wajahnya, mengedipkan mata, lalu menjawab sambil menggaruk-garuk tengkuk. "itu... A-Ava eumm, lupa ambil di sekolah," Tom mengerutkan alis, tangan Tom mengarah ke kuping Ava. 

"A-ayah sakit,"

"Sejak kapan kamu bisa berbohong Ava? Ayah tau kamu berbohong. Soalnya kamu selalu memakai almet selama sekolah, Ava jujur dulu. Atau ayah gak lepas-lepas nih jewerannya," Ava meringis kesakitan,"Iya-iya Ava jujur, Ava gak tau yah ada di mana Ava janji akan nyari sebisa Ava. Ampun yah."

Tangan Tom melepas jeweran, "Nah gitu dong, yaudah sana nanti telat," 

Ava mengangguk senang.

.

Sudah pukul 07.00 WIB, Ava masih berjalan santai di trotoar. Sekolah akan di mulai jam 07.30 WIB, jadi dia masih punya banyak waktu sekitar 30 menitan.

FINAVA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang