~Numb. 14

30 10 0
                                    

Selamat baca!! Semoga suka yaa, Voment jangan lupa > <

Aku up cepet nihh dapatkan sensasi nyaa :)

.

Di ruang yang gelap Ava hanya duduk diam menunggu bantuan, keringat juga mulai bercucuran.

Terdengar suara langkah kaki masuk ke lapangan indoor  sekolah. "Akhirnya pelajaran olahraga AHAHAHA!" seru seseorang tertawa senang. "Eden! jangan berisik ah kamu itu sekalinya ketawa udah kayak toa tau!' tegur guru olahraga. Teman-teman nya ikut tertawa mendengar teguran dari pak guru. 

"oke anak-anak sekarang kalian akan praktek bola basket, bapak akan kasih kalian waktu untuk latihan. Setelah latihan nanti akan ada pengambilan nilai." Ucapnya lantang.

"IYA PAKK!" balas semua murid. "Satu hal khusus buat Adan dan Eden awas ya! kalian buat kegaduhan!" 

Adan dan Eden yang lagi sibuk bertengkar entah apa yang mereka ributkan, pak guru mendekat lalu menjewer telinga mereka. "Anjing apaan si--" ucap Eden kelewatan. "Astaga bapak! bikin kaget," Pak guru itu semakin jengkel yang tadinya ingin tenang tapi malah jadi emosi. Pak guru sibuk mengomeli mereka berdua walaupun pada akhirnya tetap saja sama. Bertengkar. Teman-teman sekelas sudah ingin memulai latihan bola basket.

"Pak bolanya dimana?" tanya salah satu murid.

"di gudang!"

Mereka segera melangkah ke gudang. membuka pintu. "pak gak bisa dibuka!" Pak guru itu semakin stres, menggaruk-garuk kepala padahal dirinya ini ingin sekali memberi pelajaran sama si kembar nakal namun itu tidak terjadi. Buat Adan dan Eden mereka menghela napas senang. Pak guru melangkah cepat ke arah gudang.

"kuncinya mana?" 

Murid-murid menggeleng,

"ini pak saya nemu!"

Pak guru langsung meminta kunci itu lantas ia buka pintu gudang. Setelah dibuka Pak guru menyalakan lampu gudang. "nih ambil bo--" seketika pak guru terdiam pada saat ia melihat isi gudang. "ASTAGA! Nak kamu baik-baik saja?" desaknya mendekati Ava. Murid-murid yang masih di luar gudang mengintip kedalam mencari tahu apa yang terjadi. Kemudian mereka semua bertanya-tanya, kenapa dia bisa disini? apa yang terjadi padanya? siapa dia?

Ava mengangguk pelan.

Pak guru dengan tangkas menggendong Ava dan melangkah keluar lapangan. "anak-anak kalian cepat lakukan latihannya saya nanti akan kembali!" 

"siapa dah?"  tanya Adan penasaran. Eden menggedikkan bahu. "entah,"

.

Di koridor Figan sedang berjalan menuju ruang olahraga, tanpa sengaja Figan melihat pak guru berjalan cepat sambil menggendong seorang gadis karena ia penasaran maka ia memutuskan untuk mengikuti pak guru dari belakang tanpa sepengetahuan dia. Tujuannya pun sampai di UKS, Figan tidak ikut kedalam hanya melihat dari jendela. Pak guru terlihat sangat khawatir dan menyuruh para penunggu UKS atau PMR segera mengobati si gadis. Kemudian pak guru keluar dari UKS, berjalan santai. 

"Figan? ngapain kamu?" 

"pengen ambil obat pak," alibinya.

FINAVA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang