~Numb. 33

8 1 0
                                    

Selamat Membacaa :))

.

Angin berhembus kencang, membuat daun  kering beberapa mengikuti hembusan angin, seorang lelaki tengah duduk gelisah dibawah pohon, di pangkuannya ada satu hingga dua daun yang jatuh dari pohon. Daun itu telah menguning setengah bagian, bahkan ada yang masih berwarna hijau terang. Lelaki tersebut tidak menghiraukan daun yang berada di pangkuannya saat ini.

Dia menatap langit cerah, raut wajahnya seraya mengharapkan sesuatu hal baik yang akan ia temui sekarang ini juga.

Ponselnya bergetar, membuat badannya ikut terguncang. Lalu menghela napas setelah tahu bahwa hanya sekedar ponsel yang bergetar di saku celana nya.

Sebuah notifikasi dari sosial media, dan orang tersebut menge-tag lelaki ini seperti '@AdanGareGar' ditambah satu akun yang belum Adan ketahui '@AvalynC' Adan sempat membuka akun tersebut, ternyata akun itu milik Ava. Dan dengan caption 'gue nyesel selama ini bertemu kedua orang ini, mereka sama sekali gak tahu malu.' Adan segera mengscroll komenan. Yang benar saja, komenan tersebut sangatlah buruk untuk dilihat. Lagi-lagi foto itu bukanlah Adan dengan Ava melainkan Eden yang berada disana.

Apa Vira masih belum percaya?

Rumor ini akan sangat bahaya jika sudah meluas ke lingkungan sekolah, untungnya belum ada komenan dari murid-murid sekolah yang Adan ketahui. Tetapi cepat atau lambat ini akan diketahui banyak orang. Adan langsung bangkit dari tempat duduk, melangkah besar menuju motor. Tangannya sibuk memasang pengait helm.

Adan pun mulai keluar dari tempat ini, melajukan motor dengan kecepatan tinggi. Adan memang tidak tahu jelas dimana Vira sekarang berada. Yang pasti dari foto tersebut melatarbelakangi sekolah. Sudah jelas, Vira pasti masih di sekitar sana.

.

Ketemu. Vira ada di dekat sekolah. Sedang bersembunyi di balik tanaman pagar. Adan langsung bergegas mendekati Vira.

"Vira!" Adan berseru.

Vira yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya, kini terkejut setelah Adan tiba-tiba menemui Vira dengan wajah kecewa.

Ponsel yang Vira pegang saat ini berada di belakang punggung. Mengumpati dari Adan. Vira berekspresi ketakutan tapi berusaha untuk menatap mantap manik lelaki itu. "Lo ngapain ngikutin gue!"

"hapus foto itu sekarang juga." Adan bernada serius, membuat Vira tersontak. Tanpa izin Adan berusaha merampas ponsel Vira. Tetapi gagal. Dan malah terjatuh. Adan berada di atas tubuh Vira, untung saja Adan menahan dengan tangan agar tidak menibani tubuh Vira. Karena ponsel itu ada di tangan Vira yang terlentang, Kesempatan inilah yang Adan pakai. Adan mengambil ponsel Vira, dan segera berdiri. Vira berseru marah. Dia juga ikut bangkit, mencoba mengambil ponselnya kembali dari tangan Adan.

Vira memekik, "balikin! Adan!"

Adan hanya terdiam, tidak memedulikan Vira yang terus memekik minta di kembalikan. Setelah selesai Adan hapus. Adan mengembalikan ponsel Vira. Vira tangkas merampas ponsel tersebut, jari nya langsung mengecek sosial media. Dan ternyata Adan sungguh-sungguh melakukannya. Vira mengerutkan alis, "Adan! lo berani ya main hapus postingan tanpa izin!" matanya sambil menatap Adan penuh kebencian. 

"Vir dengerin gue." Adan melangkah, mendekati Vira.

Namun Vira mendorong Adan dengan kuat, lantas pergi berlari begitu saja. Kali ini Adan tidak membiarkan Vira lolos. Adan ikut berlari mengejar Vira. Lengan Vira kini sudah tertangkap oleh Adan. Vira memberontak. Semakin Vira memberontak semakin kencang pula Adan memegang lengang nya. Ia meringis kesakitan. "Adan mau apapun alasan lo, gue gak akan pernah percaya! lo udah nyakitin hat--"

FINAVA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang