Hiloww hiloww kali ini Finava update lagii siapa yang nunggu nih?? yang udh nunggu lama, okeh, silakan langsung baca yak! Jangan lupa VOTE YAHH!! udah itu aja sok sok di bacaa makasih udah klik Vote nya yaaa!!
Hepi Riding...😆
.
Ava tersontak, jantungnya pun berdetak tidak beraturan. Bahkan bibir Ava sekarang seperti terkunci rapat, tak bisa membuka suara. Ayah yang menunggu jawaban, hanya bisa menatap Ava penuh harapan. Tapi itu semua sekedar harapan sang Ayah, yang terjadi saat ini Ava masih terlihat kaget, termenung. Ayah segera bangkit dari tempat duduk mendekati anak putri satu-satunya. Tanpa berlama lagi, Ayah langsung menarik badan Ava dalam dekapan. Perlahan Ayah menghelus puncuk rambut Ava. "Va.."
Ava tidak membalas pelukan tersebut. Mata Ava seakan panas, dan tanpa disadari air mata sudah bergenang disana. Ayah masih memeluk Ava. Sementara Ava mulai meneteskan beberapa air mata. Tak lama Ava semakin menderaskan tangisannya. Ayah merasakan pundak Ava yang naik turun akibat sesegukan. Sang ayah tidak kembali memaksa Ava untuk menjawab.
Saat ini Ayah hanya membiarkan Ava menangis sampai ia bisa kembali bicara.
Tangisan Ava mulai mereda, barulah ia menjawab, menundukkan kepala dalam keadaan pelukan. "Ayah janji akan pulang cepat kan? Ayah harus janji sama Ava!"
Usai pelukan itu, Ayah merendahkan badannya menjajari Ava yang duduk di kursi. Namun sayangnya Ava masih menunduk tidak berani menatap manik hazel Ayah. "iya.. Ayah janji," jawabnya sambil memberikan jari kelingking. Ava tidak menautkan kelingking tersebut. Karna Ava sudah mengira kalau perjanjian itu tidak akan ditepati. Sebelumnya Ava pernah kejadian seperti ini dan alhasil Ayah baru pulang setelah sebulan lamanya.
Ayah tersenyum hangat, mendongakkan kepala Ava dengan tangannya. "Ayah tahu kalau kamu sekarang tidak gampang percaya dengan perjanjian yang Ayah kasih... Tapi Ayah akan berusaha Ava.. Ayah akan pulang secepat yang kamu mau.." tambahnya, menatap lamat manik Ava yang memerah sebab menangis.
Ava kembali meneteskan air mata, "ayah bohong! hiks kalau ayah gak pulang Ava sama siapa? hiks.. Ava gak mau sendiri, Bunda juga gak pulang-pulang. Ava gak mau Ayah pergi!" pekik Ava menolak.
"Ava Bunda akan pulang suatu saat nanti, jadi tung--"
"Bunda gak akan mau nerima Ava lagi yah! Bunda udah kecewa sama Ava." tangkas Ava, memotong kata-kata Ayah.
Ayah menyeka air mata Ava dengan lembut, "enggak, Bunda tidak akan pernah kecewa dengan anaknya, memang sekarang iya.. kan kita gak tahu kedepannya Va,"
"Ava, Ayah akan menepati janji yang kamu mau ya? percaya sama Ayah.."
Ava pun mengangguk pelan, segera memeluk kencang sang Ayah yang ia sayangi selalu.
.
Kini tiba seorang lelaki bertopi putih, memasuki rumah. Tidak melepas sepatu, membiarkan masuk sampai ke kamar nya. Tangannya mengambil remot AC yang berada di nakas. Setelah AC itu berdesing pelan, lelaki itu segera melepas jaket, lantas ia gantung ditempat gantungan baju dekat lemari.
Barulah ia duduk di tepi kasur nya.
"Va, bukannya gue harus menghindar seperti yang lo mau? kali ini tolong lepas."
Figan kembali mengingat kata yang sudah di lontarkan pada Ava. Perasaan Figan kembali berkecamuk. Tangannya gemas mengacak rambut sebagai pelampiasan tersendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
FINAVA [TAMAT]
Teen Fiction[⚠BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠] Dia ada untukku, Dia selalu datang untukku, Dia... Banyak sekali kalau di ungkapkan dengan kata-kata. Gadis yang bernama Ava ini bersyukur atas kedatangan nya, walaupun banyak sekali rintangan yang datang beruntu...