BAB 6

850 56 0
                                        

~Happy reading~

Pagi hari yang sedikit cerah tetapi masih dengan awan mendungnya ini, Seon semangat dalam menjalani hari, tetapi tidak untuk kedua anaknya yang baru datang dari kamarnya terlihat lesuh. Seon berdehem ketika dua anaknya duduk di dua kursi kosong.

"Kenapa?" kata Seon setelah menelan sarapan, pakaiannya hari ini terlihat sedikit rapi dari dalaman kemeja putih, dan celana kain hitam beserta sepatu sneakers putih.

Serempak kedua anaknya mengangkat bahu untuk menjawab pertanyaannya.

"Papi gak bakalan lama kok" mereka hanya melihat nasi goreng di depan mereka, sama-sama menyanggah kepala dengan tangan dan menhela nafas.

"Papi kan juga udah tranfer uang" meskipun menyebutkan kata 'uang' yang selalu membuat kedua anaknya bersemangat, untuk hari ini mungkin tidak meskipun jumblahnya dua kali lipat dari biasanya.

"Kan cuman seminggu dek, bang. Jangan jadi anak yang manja ih" Seon menjauhkan piring yang sudah kosong.

"Kita bukan manja pi" jawab mereka serempak, entah kenapa dua anaknya itu hari ini bisa sangat kompak, ya meskipun tiap hari juga seperti itu.

Seperti katanya selama seminggu kedepan Seon tidak akan ada di rumah, ia akan pergi ke amerika untuk mengabdikan dirinya menjadi relawan di salah satu organisasi dunia.

"Bukan gitu, kalau papi pergi aku gak bisa main di rumah sakit dong" J menaruh sendoknya, bahkan makanannya tidak berkurang sedikit pun.

"Ya kan kamu main tinggal main aja, kenapa harus ada papi?" Seon menaikkan satu alisnya, "udah lah pokoknya semua kebutuhan kalian udah terpenuhi melalui uang yang papi tranfer ok."

Kedua anaknya itu menghela nafas dengan keras, kemudian menganggukkan kepala dengan lemas.

"Ayo bang anterin papi" Seon berdiri darinduduknya di ikuti anggukan oleh Juno.

"J ikut" anak itu berdiri juga, "papi hubungin wali kelas J aja bilang kalau J harus telat karena ada urusan" Seon hanya menghela nafas kemudian berjalan dengan merogo saku celananya.

Saat sudah di dalam mobil, Seon yang duduk di depan di sebelah Juno yang sedang mengemudi menghubungi wali kelas J dan mengatakan bahwa J akan terlambat masuk kelas di karena kan harus mengantar dirinya terlebih dahulu ke bandara.

Setelah selesai menghubungi wali kelas J dan sambungan terputus Seon segera membalas beberapa pesan masuk salah satunya juga berasal dari Dony yang menanyakan apakah dirinya sudah menuju bandara atau belum.

# # # #

Pada saat sudah berada di dalam bandara mereka bertiga menunggu keberangkatan, J tidak sedikit pun melepas pelukannya dari Seon ia memeluk erat papinya dengan sayang.

(Kira-kira kayak gini posisi mereka)

(Kira-kira kayak gini posisi mereka)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seon Admaja || (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang