Sejak hari itu, Wildan merasa dia dan Dinda sudah terputus dari segala tentang masa lalu. Pernyataan Wildan sebelumnya sudah menegaskan pada Dinda bahwa dia tak ingin lagi terlibat lebih jauh.
Untuk meminimalisir perasaan rapuhnya, pria itu memilih ke masjid. Berdiam diri di sana antara waktu Maghrib sampai Isya' untuk mendengarkan lantunan-lantunan ayat suci Al-Qur'an yang dibaca dari segala arah. Hatinya merasa lebih tenang.
Hanya duduk di sana dan diam tanpa ekspresi.
Tiba-tiba sebuah ayat yang diketahuinya masuk ke indera pendengarannya. Sebuah ayat yang dia tahu artinya.
"Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas." (QS. Ad Dhuha : 5)
Itu ayat seperti penghibur ketika dia merasa sangat kehilangan, merasa tidak berguna, merasa tidak mencapai tujuan yang diinginkannya, merasa tetap di titik yang sama. Dia selalu menghibur dirinya dengan ayat itu yang membuatnya selalu berprasangka baik pada Allah Subhanahu wa Ta'ala bahwa pasti suatu saat, suatu saat ... dia akan diberikan suatu nikmat yang membuatnya sangat puas. Di dunia dan di akhirat, pikirnya.
"Ya Allah, tidak ada yang lebih menepati janji melebihi Engkau," batinnya.
Tissss
Untuk pertama kalinya air matanya jatuh. Rapuh.
Dia merasa sudah banyak berkorban, sudah banyak berusaha, sudah banyak yang dilakukannya tapi tak pernah menemukan titik terang dari apa yang diusahakannya itu.
Dia teringat pada chat Arga kemarin.
"Jodoh itu enggak semata-mata dengan ikhtiar atau usaha, Mas. Walaupun itu penting. Tapi, satu yang sering dilupakan ketika menjemput jodoh yaitu takwa. Kalau Mas mau menyerah dari Mbak Dinda, lakukan, Mas. Kadang yang kita yakini jodoh kita malah jadi ragu tapi yang selama ini kita ragukan malah jadi jodoh kita. Kita enggak tahu. Allah Ta'ala Yang Maha Mengetahui. Belajar, Mas bahwa cuma Allah Ta'ala yang enggak akan ninggalin kita. Enggak ada cinta yang lebih sejati dari cinta-Nya kepada kita. Kalau Mas mau jalani sesuatu, lakukan karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Untuk ibadah kepada-Nya. Biar Dia yang memudahkan."
.
.
"Ya Rabb, aku cuma mau menemukan orang yang sama-sama mau memperbaiki diri di hadapan-Mu. Aku enggak sempurna. Aku butuh orang yang bisa nerima aku dan mau belajar bersama untuk memantaskan diri di hadapan-Mu. Tujuanku ingin menikah bukan lagi karena cinta ataupun cinta masa lalu tapi untuk beribadah kepada-Mu. Pilihkan aku satu saja ... orang yang dengan bersamanya, aku bisa lebih dekat dengan-Mu. Pantaskan kami untuk bersama, Ya Rabb."
Dia merasa sangat ... kehilangan.
***
Tepat saat Rapat Umum Pemegang Saham menyepakati untuk memberhentikan Jihan sebagai CEO. Dia seperti disingkirkan dari perusahaan yang sudah dirintisnya sendiri.
Jihan sangat terpukul dan menangis tersedu-sedu memeluk Dinda di ruang kerjanya. Keduanya terisak-isak menuntaskan semuanya sebelum bertemu wartawan yang sudah menunggu dengan berpura-pura baik-baik saja.
Bukan hanya Jihan, Dinda pun terpukul atas kejadian itu karena dia dan Jihan membangun semuanya dari nol secara bersama. Dia pun sangat bersedih. Sepulang dari itu, dia memilih pergi ke makam ibunya. Sepanjang perjalanan dia mulai menyadari banyak hal.
Banyak usia yang terbuang untuk mengejar dunia dan lalai pada hal yang lebih utama yaitu menjadi hamba yang baik. Dia merasa ditegur karena selama ini terjebak dalam racun ketenaran dan konflik berkepanjangan dengan banyak orang.
Sosoknya yang begitu kontroversi dalam pandangan beberapa orang itu menangis di depan makam ibunya.
.
.
"Bu? Aku kira memiliki harta bisa menutupi kehampaan di hatiku. Tapi apalah arti semuanya kalau tidak ada ibu di sini? Semuanya terasa ... kosong. Terkadang aku bosan disalah pahami oleh banyak orang dan aku baru sadar, ibu adalah seseorang yang paling mengetahui tentang diriku tapi ibu tak ada di sini. Aku merasa sangat sendiri. Aku hanya ingin ibu ada di sini ...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Rusuh & Nona Galak (Tamat)
Spiritual#KARYA 11 📚 PART LENGKAP Tetangga sekolah dengan riwayat permusuhan melegenda. Ini kisah antara Wildan, anak petinggi TNI dari sekolah elit di sebelah dan Dinda, anak ibu kantin pemilik sabuk hitam karate yang siap mematahkan leher siapapun yang me...