Yes, you can hold my hand | JUNGKOOK Vers. [End + Revisi]

11. Loving You Girl

"A-aku.. belum mau ke-kembali.." Dengan penuh keberanian gadis itu membuka mulut dengan wajah menunduk "Aku.. ingin lebih lama melihat laut, sunbae"

Jungkook menatapnya sejenak lalu berkata dengan kalimat yang datar "Bagaimana dengan manajermu ? Kita akan mendapatkan masalah"

"Ah tidak" Sontaknya dengan malu, "Aku akan bi-bilang.. kalau itu salahku"

Bukankah sangat di sayangkan jika melewatkan hari spesial ini ? Terutama untuk Layla yang sejak kemarin telah bekerja cukup keras. Dia hanya menginginkan hal kecil yang menyenangkan terutama bersama seseorang yang membuat hatinya berdebar-debar. 

Dengan helaan nafas Jungkook menyerah akan desakannya. Dia pun perlahan mendekati Layla, menyisir surainya dengan lembut lalu menyapu beberapa helai rambut kebelakang telinganya. "Apakah kau mengerti maksud dari ucapanmu ?" Lagi-lagi Jungkook melempar senyuman kepadanya dan mencoba meyakinkan gadis itu lagi, "Benarkah alasanmu hanya sebatas, belum mau kembali ?"

Nada interogasi yang menggoda itu membuat Layla sangat frustrasi. Dia tidak percaya dengan apa yang baru saja terlontarkan dari mulutnya sendiri, tapi di satu sisi Layla juga benar-benar tidak ingin kembali. Sekali lagi dia berkata setelah mengangkat wajahnya. "Aku masih ingin be-bersamamu.."

Layla merasakan kehangatan yang tersalurkan setelah melihat Jungkook menempelkan dahinya di atas dahinya, dia tetap menatap pria itu dengan seksama, namun sedikit bergetar di antara pupilnya. 

"Kenapa kau berhenti biacara ? Lanjutkan kalimatmu" Ucap Jungkook yang tiba-tiba memecahkan keheningannya.

"A-aku ingin sunbae-nim juga me-menggenggam tanganku"

"Lalu ?" Pintanya lagi dengan nada suara yang puas lalu mendekatkan ujung bibirnya pada bibir Layla tanpa menyentuhnya terlebih dahulu. 

Layla semakin gila dan mulai merasa akan adanya ledakan di atas kepalanya seperti bunga api,"Aku tidak tau.." Jawabnya setelah mengontrol nafasnya.

"Kau tau" 

"Aku tau ?"

"Ya.. mungkin selanjutnya seperti ini" Pada akhirnya, setelah Jungkook memiringkan kepalanya, satu ciuman yang begitu lembut dan nikmat mendarat tepat di depan bibir Layla, membuat kedua kini saling memejam dan bergerak mengikuti irama lumatan. Anehnya, udara yang begitu dingin dan menusuk beberapa detik lalu kini seakan-akan menghilang dan berganti dengan panas yang memusat pada seluruh aliran darahnya yang mengalir.