Beberapa hari setelah konser. Layla segera jatuh ke dalam rutinitas membosankannya. Dikarenakan seluruh persiapan lagu keduanya telah selesai kini dia kehilangan seluruh antusiasnya untuk melakukan banyak hal. Bahkan perusahaan juga membatasi undangan acara TV untuknya agar meminimalisir serangan haters.
Yang dia lakukan hanya pergi ke perusahaan dan pulang kerumah setiap hari. Dalam kenyamanan ruang studio, dia menghela nafas setelah melamun. Hari terasa hampa tampa Jungkook yang biasanya datang tidak jelas kepadanya. Bahkan setelah konser kemarin, dia tidak banyak bicara dalam vlive. Apakah karena aku menamparnya cukup keras ? Dia begitu membenciku saat ini ?
Layla kembali kehilangan minatnya untuk melamun, Bagaimana pun ini semua salahku. Dia meletakkan kepalanya di atas meja dan menghela nafas lagi.
"Layla apa yang sedang kau lakukan ? Kau sakit ?"
Layla berbalik dengan cepat dan melihat kearahnya. "Namjoon sunbaenim ?"
Namjoon melangkah masuk ke dalam ruangan dan duduk di sebelahnya. Layla memandangnya dengan khawatir, bertanya-tanya apakah ada masalah.
"Kami baru selesai rapat bersama lebel membahas beberapa kolaborasi dan aku ingin mampir melihat keadaanmu"
"Keadaanku ? Tapi aku baik-baik saja sunbae"
"Meski kau bilang begitu. Aku melihatmu menghela nafas beberapa kali. Apa kau bosan ?"
Layla melebarkan matanya lalu menyusutkan bahunya saat Namjoon dengan tepat membaca isi pikirannya. Meskipun benar Layla enggan berkata jujur dan hanya menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Ak-aku tidak bosan, hanya sedikit mengantuk. Akhir-akhir ini cuaca menjadi sangat dingin"
"Ya, saat konserpun hujan tidak berhenti" Ucap Namjoon sambil berpikir. "Jadi, apa yang ingin kau lakukan sekarang ?"
"Yang ingin ku lakukan ? Aku.. tidak tau. Aku masih menunggu kabar dari perusahaan"
"Tapi bukankah kau bosan ?"
Nada suara Namjoon terdengar tidak setuju dengan kepatuhan Layla untuk menunggu. Bagimana pun dia khawatir kepadanya.
"Bagaimana kalau aku mengajakmu kesesuatu tempat ?"
"Oh tidak, bukannya nanti ada yang melihat ? Mereka akan membenarkan rumor itu"
"Aku ingin memperkenalkan mu pada temanku" Namjoon memperlihatkan gambar di dalam ponselnya. "Dia seorang seniman"
Kedua pipi Layla naik secara bersamaan. Dia melihat Namjoon duduk dengan seorang wanita sederhana sebelahnya. Mereka berdua sama-sama mengenakan apron coklat kayu saat itu. Namjoon bilang dia seorang seniman, tapi jika berpose seperti ini wanita berparas lembut itu justru lebih seperti guru pelukis pribadinya.
"Apakah benar dia temanmu ?" Tanya Layla.
"Yaa, baru-baru ini aku sering menemuinya untuk membeli karyanya" Namjoon juga memperlihatkan beberapa hasil foto yang dia ambil di gallery. "Aku tidak tau kau tertarik dengan hal-hal ini, tapi Yuna sangat pandai memberikan aura positif kepada orang lain"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, you can hold my hand | JUNGKOOK Vers. [End + Revisi]
Romance[REVISI] [COMPLETE]✓ "Aku tidak bisa mengendalikan tubuhku" Jungkook mengerang di tengah-tengah ciuman mereka. "Aku tidak bisa. Setiap kali aku melihatmu bersama pria lain selain diriku, aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak menandaimu sebagai m...