Jungkook berjalan ke lobby dan matanya menemukan Layla disana.
"Apa kau baik-baik saja ?"
Dia berlari ke arahnya dan bertanya dengan cemas ketika melihat mata Layla yang sedikit sembab. Layla dengan cepat tersenyum, setelah menyeka air matanya.
"Ah, aku baik-baik saja"
"Ada apa dengan matamu ? Apa yang terjadi ?"
Layla terdiam, menggelengkan kepalanya dengan ceria. "Tidak ada, mungkin karena aku sedikit lelah. Dimana Namjoon sunbae dan Yuna eonni ?"
"Mereka sudah kembali lebih dulu. Namjoon bilang akan mengantarnya pulang"
"Ka-kalau begitu aku juga akan kembali"
"Tunggu dulu"
Jungkook tiba-tiba menarik tangannya. Layla menaikkan kedua alisnya dan mencoba tersenyum kembali kepadanya. Cengkraman Jungkook mengeras seolah dia ingin memaksa gadis itu untuk berbicara, tapi dia kemudian menundukkan kepala dan berbicara dengan suara rendah.
"Bagaimana kalau aku mampir ke apartemenmu dulu ?"
"Oh tidak, bukannya kau akan pergi bersama Taehyung sunbaenim sekarang ?"
"Itu sekitar sejam lagi. Aku akan menyuruhnya menjemputku di apartemenmu"
"Ada apa ?" Layla mencurigainya kalau dia tau akan masalahnya.
"Tidak ada aku hanya ingin lebih lama bersamamu, kau juga tadi meninggalkanku disana bersama mereka"
Layla hendak melarangnya, tapi sejenak bahunya yang menegang turun perlahan. Bahkan dengan usaha Jungkook yang menyempatkan sisa waktunya yang sempit perasaan Layla bisa teryakinkan.
Benar-benar terpana oleh niatnya, Layla meraih tangannya. "Baiklah. Kau boleh masuk ke mobil bersamaku"
Layla menghampiri Jungkook yang duduk di sofa setelah dia mengganti pakaiannya di kamar.
"Kau butuh sesuatu ?" Layla bertanya.
Jungkook menggelengkan kepalanya sebelum Layla menarik salah satu bantal sofa dan meletakkan di atas pahanya.
"Mengapa duduk disitu, mendekatlah kemari"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, you can hold my hand | JUNGKOOK Vers. [End + Revisi]
Romance[REVISI] [COMPLETE]✓ "Aku tidak bisa mengendalikan tubuhku" Jungkook mengerang di tengah-tengah ciuman mereka. "Aku tidak bisa. Setiap kali aku melihatmu bersama pria lain selain diriku, aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak menandaimu sebagai m...