Di pagi hari, Layla terbangun dari tidurnya yang lelap. Dengan gerakan yang lambat dia duduk sambil menjulurkan lehernya, menatap ruangan yang tanang dan sepi. Dia bertanya-tanya kemana Jungkook pagi itu, tidak biasanya dia terbangun tampa Jungkook di sisinya. Setelah dia mengusap kedua matanya yang tipis, pintu di ujung ruang kamar terbuka.
"Oh kau sudah bangun ?"
Jungkook masuk dengan telanjang dada. Kulitnya terlihat lebih mengkilap dan otot-ototnya tampak lebih menegang dari biasanya. Sementara Layla memperhatikannya mendekat, dia baru menyadari bahwa Jungkook telah bermandikan keringat di sekitar wajah dan lehernya.
"...Kau dari mana ?"
"Aku pergi ke gym" Jungkook mengusap keringatnya sendiri dengan handuk kering di sisi kaki Layla. "Aku lihat kau tidur cukup nyenyak, jadi aku tidak ingin membangunkanmu. Apa obat dari dokter memberikan efek mengantuk ? Kau bahkan tidak terganggu dengan suara berisik pagi itu"
"Yaa.. akhir-akhir ini aku tidur cukup nyanyak, tapi setelah beberapa hari aku sering bangun terlalu lama"
"Oh benarkah ? Tapi kesehatanmu telah meningkat dengan pesat. Setelah kau sembuh total, kau bisa beraktifitas seperti biasa"
Layla mencoba tersenyum, tapi dia malu. Ada beberapa hal yang membuatnya merasa tidak enak, terutama kepada Jungkook. Contohkan saja saat malam tadi ketika mereka selesai menonton pertunjukan air mancur, Jungkook berniat untuk membawa Layla ke sebuah gedung skyview terkenal di Vegas, namun sebelum mereka akan sampai Layla merasakan tubuhnya semakin lelah dan lemas. Dia berusaha menyembunyikannya dan berlagak kuat, namun semakin dia membuka matanya kepalanya menjadi berat dan pusing. Jungkook diam-diam menyadarinya dan membatalkan rencananya secara tiba-tiba, dia membelokkan mobilnya kembali ke hotel dan memaksa Layla untuk beristirahat dengan benar.
Karena fisiknya yang lemah, Layla merasa telah menjadi penghambat Jungkook dan dirinya sendiri dalam menikmati liburan mereka. Saat diakembali membayangkan waktu-waktu itu, wajahnya pun murung.
Layla bertanya. "Jungkook apa kau bersenang-senang tadi malam ?"
"Tentu saja" Jawabnya cepat dengan senyuman.
"Tapi.. gara-gara aku.. jika tubuhku sehat saat itu, mungkin kita bisa lebih bersenang-senang"
Jungkook mengusap pipinya. "Apa yang kau bicarakan ? Meski kita pulang lebih cepat tadi malam, aku masih bisa memelukmu sepanjang malam di tempat tidur ini. Itu juga terbilang bersenang-senang"
"Ja-jangan berbohong..."
"Aku tidak berbohong, setelah kau tertidur aku benar-benar bersenang-senang dengan menatapmu sepanjang malam. Aku memelukmu, menciummu dan sesekali dan menghangatkan tubuhmu yang munyil"
"Aku tidak menyadarinya"
"Kau nyaman berada di pelukanku ?"
"Y-ya.. tapi aku takut mengecewakanmu.. mungkin akan lebih baik jika aku lebih sehat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, you can hold my hand | JUNGKOOK Vers. [End + Revisi]
Romance[REVISI] [COMPLETE]✓ "Aku tidak bisa mengendalikan tubuhku" Jungkook mengerang di tengah-tengah ciuman mereka. "Aku tidak bisa. Setiap kali aku melihatmu bersama pria lain selain diriku, aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak menandaimu sebagai m...