37. Important lesson

1.2K 81 0
                                    

Sepertinya Layla sudah lupa bagaimana caranya menatap bidikan lensa-lensa itu saat menyoroti wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepertinya Layla sudah lupa bagaimana caranya menatap bidikan lensa-lensa itu saat menyoroti wajahnya. Dia nyaris kehilangan konsentrasinya dan beberapa kali mere-take ulang gerakan tubuhnya saat sedang melaksanakan pemotretan.

"Kerja bagus semuanya, terima kasih banyak" Ucap manajer Sun "Oh Layla !"

Tiba-tiba suaranya yang mengagetkan memecahkan lamunan Layla. Dia menoleh saat sedang duduk beristirahat.

"Eonni ? Kenapa berlari ?"

"Bang pd menyuruhmu untuk menemuinya di ruangannya sekarang"

"Ada apa ?"

"Aku rasa lebih baik kau mendengarnya langsung darinya"

Jarang sekali manajer Sun memperlihatkan wajah khawatir seperti itu. Di tambah kenapa Bang Si-hyuk buru-buru ingin menemuinya sepagi ini. Layla bergegas pergi keruangannya yang berada lebih tinggi di atas lantai kantor karyawan.

Layla berjalan menyelusuri lorong yang masih terlihat baru, sepertinya banyak orang yang jarang berlalu lalang di lantai ini. Saat dia memegang gagang sambil mengetuk pintu Bang Si-hyuk menyadarinya.

"Masuklah"

Mendengar suaranya, Layla melangkah masuk dengan perlahan bersama manajer Sun kemudian duduk di depan mejanya. Bang Si-hyuk melepas kacamatanya saat Layla sudah merasa nyaman dengan posisi duduknya lalu berbicara seraya menggosok batang hidungnya.

"Ada apa paman ?"

"Aku baru saja menandatangi kontrak kolaborasi bersama Lebel X"

"Lebel X ?" 

Bang Si-hyuk menatapnya tajam, membuat Layla kini semakin cemas.

"Aku menerima tawaran mereka untuk berkolaborasi bersama TXT. Setelah sebelumnya kau menolaknya, aku rasa aku bisa menerima mereka kali ini. Di samping itu pihak lebel masih menyatakan perjanjian yang sama seperti sebelumnya"

Layla tidak bisa menutup mulutnya yang mengeras. Dia tidak mengira bahkan untuk berpikir menyerah tentang kolaborasi itu pun pihak mereka tidak pernah dipertimbangkannya. Sekarang malah memaksakan tujuan mereka untuk mengincar artis lain di Big Hit.

Bang Si-hyuk dengan sangat berhati-hati menjelaskan kepada Layla, bawah masalah pribadinya dengan Elio bukanlah suatu hal yang menghambat perusahaan untuk memberikan izin kepada Elio bekerja sama dengan artis lainnya. Mau tidak mau Layla harus menerima keputusannya agar dapat menaikkan pamor sesama perusahaan.

"Elio akan datang ?"

"Beberapa hari lagi dia akan tiba di Korea, tujuanku mengatakan hal ini hanya untuk memperingatkanmu tentangnya dan aku harap kau bisa memaklumi keputusanku kali ini secara professional"

"Yah, te-tentu saja.."

Layla menundukkan pandangannya setelah dia akhirnya menerimanya. Kemudian Bang Si-hyuk mempersilahkannya pergi, dia buru-buru bangkit dari tempat duduknya sebelum emosi terlihat di wajahnya.

Yes, you can hold my hand | JUNGKOOK Vers. [End + Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang