60. The Best Gift

1.2K 50 0
                                    

"Ju-Jungkook!" Layla menghentikannya dengan seruan terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ju-Jungkook!" Layla menghentikannya dengan seruan terkejut. "Berhentilah.. ini sudah lebih dari lima kali"

"Apa masalahnya ?" Jungkook tertawa nakal. "Aku tidak melihatmu kelelahan"

"Aku lelah, jadi kita berhenti sekarang... aku sudah tidak sanggup"

Saat melihat Layla yang menutup wajahnya dengan selimut, Jungkook tertawa terbahak-bahak.

"Padahal, tadi malam aku melihatmu sangat bersemangat. Apa kau hanya sebatas ini ?"

"Jungkook sudahlah!"

Layla keluar dari selimut dan menutup mulutnya. Dia lebih merasa sangat malas saat menggerakkan tubuhnya, setelah terjaga sepanjang malam tergiling habis di atas ranjang, gadis itu merasa telah di serap habis olehnya. Jungkook meraih tangan di atas bibirnya lalu menariknya untuk bersandar padanya.

"Baiklah baiklah. Kita berhenti" Dia tersenyum dengan bibir yang berkedut karena menahan tawa.

Dalam pelukannya di atas ranjang pagi itu, Layla melamun dengan sendirinya seperti teko teh yang kosong. Kasih sayang yang terlihat sepele ini menghangatkan hatinya karena dia akhirnya mendapatkan pria yang tampak tulus mencintai dirinya. Pria di pelukannya kini melihatnya sebagai wanita cantik dan kekasih yang memuaskan.

"Kau terlihat mengantuk, apakah kau ingin tidur sebentar ?"

Jungkook tiba-tiba melontarkan pertanyaan. Layla mengedipkan matanya seperti burung hantu.

"Ya aku sedikit mengantuk, bagaimana kau tau ?"

"Tatapanmu kosong dan aku melihatmu menahan matamu yang jatuh beberapa saat lalu"

Layla menghela nafas. Dia tidak mengira Jungkook memperhatikannya sejak tadi. Dia kembali melamun sebentar memikirkan sesuatu dan berbicara dengan nada lembut.

"Ini sudah pagi dan hari terakhir kita. Sebaiknya kita merencanakan sesuatu untuk pergi keluar dari pada tidur di atas ranjang sepanjang hari"

"Tidak masalah... kita bisa tidur sampai sore hari ini"

"Jadi kita tidak melakukan sesuatu ?" Ekspresi berpikir muncul dari wajah Layla saat dia melirik wajah Jungkook di dekatnya. "Kita tidak kemana-mana ?"

Ketika Layla bertanya dengan nada aegyo, Jungkook tersenyum gemas. "Bukan, maksudku kita bisa beristirahat sekarang, lalu pergi keluar saat menjelang sore" Jungkook membelai rambutnya dan melanjutkan. "Aku sudah merencanakan sesuatu, jadi sekarang mari bersantai sejenak"

Layla tiba-tiba merasa kebingungan. "Rencana ? Apa menaiki wahana lagi ? Aku tidak mau"

"Hahaha! Tidak"

"Jadi rencana apa itu ?"

"Tidak ingin bilang hahaha"

Layla tiba-tiba merasa kesal.

Yes, you can hold my hand | JUNGKOOK Vers. [End + Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang