29. The Word dont Mean a Thing

1.9K 92 0
                                    

Pagi itu Layla terbangun di bawah jeratan selimut yang menghangatkan tubuh telanjangnya. Matanya perlahan terbuka kemudian terpejam kembali saat merasakan mual di perutnya. Itu seperti masuk angin di tambah rasa lapar yang menyakitkan.

"Layla..."

Layla mendongak untuk melihat seseorang yang berdiri di ujung kepalanya. 

"Mm ?"

"Untukmu"

Jungkook tersenyum tipis saat dia mengulurkan seikat bunga mawar dari balik punggungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook tersenyum tipis saat dia mengulurkan seikat bunga mawar dari balik punggungnya. Merahnya begitu mempesona, warnanya sangat menonjol saat berdampingan oleh suasana gelap kamar tidur Jungkook. Layla memeganginya saat dia duduk di atas tempat tdur.

"Wanginya harum, .... kenapa tiba-tiba memberiku bunga ?" Tanya Layla sedikit mengantuk.

"Aku ingin memberinya kemarin saat bertemu denganmu, tapi aku lupa karena terlalu... bersemangat" 

Jungkook menggaruk kepalanya malu. Layla yang mengerti langsung menutup wajahnya yang memerah dengan bunga itu.  

"Tidurmu nyenyak ?" Tanya Jungkook

"I-iyaa, kau bangun lebih awal ?"

"Oh, tadi ada telfon dari perusahaan, sepertinya aku harus kesana sebentar"

Layla mengamatinya berbicara seraya menciumi kelopak bunga itu seperti sebuah kebiasaan. Dia lalu mencoba bangun dari tempat tidur.

"Mau kemana ?" Tanya Jungkook.

"Mandi, kau akan pergi ke perusahaan kan ?"

"Tidak sekarang, kita masih bisa berbaring sejam lagi "

Jungkook kemudian duduk di sebelah Layla dan mencium bahunya yang polos. 

"Apa jadwalmu hari ini ?" 

"Menyelesaikan lagu keduaku, tapi mungkin tidak akan selesai dengan cepat.." Ucap Layla yang menghela nafas.

"Tidak ingin menulis lagu tentangku ?"

"Mm ? Tentang apanya ?"

"Tentang bagaimana aku sangat mencintaimu"

Layla heran dengan cara Jungkook yang acuh tak acuh mengungkapkan kasih sayangnya secara langsung di depan wajahnya. Jungkook lalu melingkarkan salah satu lengannya di pinggul Layla dan merapatkan tubuhnya.

"Tidak bisa ?"

"Ng.. aku akan memikirkannya.."

"Kenapa harus dipikirkan, langsung saja menulisnya"

"I-iyaa baiklah" Pasrah Layla merapatkan kedua bahunya.

Dengan senyum mengejek Jungkook mencium bibirnya lalu menarik kedua tangan Layla. Gadis itu mendongak dengan alis terangkat membuat Jungkook bingung.

"Apa ? Tidak mau mandi bersama ?" Tanya Jungkook santai.

"Eh ?!"

"Setelah mandi dan sarapan aku akan mengantarmu pulang" 

Yes, you can hold my hand | JUNGKOOK Vers. [End + Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang