Yes, you can hold my hand | JUNGKOOK Vers. [End + Revisi]

49. Jiyoon's Unexpected Request

"Baiklah katakan padaku apa yang terjadi ?"

Layla mendongak dari tubuh Jungkook yang duduk di sebelahnya hanya untuk melihat manajer Sun yang berdiri di depan mereka berdua. 

"Itu hanya perkelahian kecil noona, bukan masalah besar" Jungkook menjawab sambil tertawa.

"Kecil ? Lihat bibir dan tanganmu. Luka seperti ini butuh berhari-hari untuk sembuh"

"Ini luka ringan jangan khawatir. Aku berjanji akan mengobati bekasnya sebelum konser"

"Jadi mengapa kalian bisa sampai berkelahi ? Terutama di perusahaan, kalian gila ?"

Jungkook menelan ludahnya dengan cepat sambil menunduk.

"Aku kesal, melihat Elio pergi bersama Layla sore itu"

"Mereka pergi ?" 

Pertanyaan manajer Sun bernada kaget, Layla membuka matanya lebar-lebar setelah wanita itu menatapnya dengan mata berapi-api. Sebahagian besar ini ada salah Elio, dia menganggap Elio yang harus di salahkan atas kejadian ini. Sekarang semua mata malah tertuju padanya. 

"Layla kau pergi keluar tanpa sepengetahuan ku ?"

"Aku tidak berniat eonni.. hanya saja, Elio.. um.." Dia mengigit bibirnya karena terlalu takut untuk mengakui. "Dia bilang hanya mencari udara segar setelah bekerja"

"Kenapa tidak menolaknya ?"

"Aku sudah mengatakannya eonni..."

"Kau yakin ? Sebab Elio tau peraturan perusahaan terhadapmu"

"Dia hanya terus menyuruhku mengikutinya"

"Ya ! Kau harusnya lebih tegas terhadapnya. Kau tau dia keras kepala"

Manajer Sun menjatuhkan punggungnya di sandaran sofa setelah memijat dahinya yang berdenyut, kemudian berkata lagi.

"Hah.. pria itu selalu membuat kepalaku sakit"

Layla ikut menundukkan kepalanya dengan cemas. "Ma-maafkan aku eonni.."

"Um.. kenapa kalian seperti sangat mengenalnya ?"