Layla bersandar di bangku mobilnya dan menatap pemandangan yang mengalir di matanya. Pepohonan bergoyang santai melawan angin sepoi-sepoi dan beberapa awan melayang di langit biru tua di atasnya. Dia meraih tangan Jungkook ke dalam pelukannya dan melihat dari kejauhan bagaimana semua semakin dekat saat mereka melaju dengan tenang.
Entah bagaimana, perjalan kembali cenderung lebih cepat di bandingkan saat mereka berjalan pergi.
"Aku yakin nenekmu akan bertanya panjang lebar saat kita tiba disana, dia tidak akan berhenti mengkhawatirkanmu"
Jungkook bergumam sambil memegang kendali mobilnya. Layla tertawa kecil mendengar kata-katanya selagi dia menoleh ke arahnya.
"Apa mungkin kau takut jika nenek nantinya tidak berhenti bertanya ?"
"Tidak juga. Hanya saja dia akan tampak cemas"
"Nenek memang seperti itu. Aku bahkan penasaran ekspresi seperti apa yang akan dia berikan saat kita mengatakan kepadanya, kalau kita akan kembali ke Korea dalam waktu dekat"
Jungkook menghela nafas. "Masih ada beberapa hari lagi, kau masih punya banyak waktu untuk membicarakan itu dengannya"
"Akan aku coba"
Layla, yang tadinya menatap Jungkook kembali melihat kedepan. Dia melamun dan memikirkan banyak hal tentang bagaimana kehidupan selanjutnya setelah dia kembali dari kampung halamannya. Saat dia membayangkan bagaimana wajah-wajah yang dia rindukan menunggunya di Seoul, dia akan semakin menaikkan mimik wajahnya ke tinggi hingga dia tidak bisa menutupi kegembiraannya yang terlukis di wajahnya.
Manajer Sun. Layla bertanya-tanya bagaimana ke adaanya saat ini. Apakah dia telah kelelahan mengurusi wartawan yang mengejar-ngejar kabar mengenai artisnya yang rehat sejenak dari panggung hiburan ? Apakah beberapa member bangtan disana memberi tahu orang lain apa yang mereka lihat saat datang menjenguknya ? Layla sangat penasaran tentang kebenarannya, bahkan malu jika ingin menanyakan hal tersebut kepada mereka.
Layla menarik diri dari lamunannya secara tiba-tiba. Dia kembali memutar otaknya dan mengingat nama seorang yang tidak asing dalam hidupnya. Seseorang yang begitu dekat dan sempat terlupakan oleh dirinya. Dalam keheningannya yang cukup lama, dia akhirnya menemukan namanya.
"Elio..."
Suara tipis yang tak begitu jelas itu menarik Jungkook dari kefokusannya. Dia menoleh singkat dan menyadari bahwa Layla sedang menggumamkan nama Elio barusan. Tidak ingat sudah berapa lama dia terabaikan di balik jeruji besi yang dingin disana, gadis itu masih saja mengingat sosok mantan kekasihnya yang terhukum oleh negara.
Jungkook menahan nafas, menunggu Layla tanpa menghentikannya dirinya dari pertanyaan.
"Elio... apa yang sedang dia lakukan sekarang ?" Layla kembali menggumamkan keadaannya dan kali ini memberikan ekspresi yang begitu kasihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, you can hold my hand | JUNGKOOK Vers. [End + Revisi]
Romantik[REVISI] [COMPLETE]✓ "Aku tidak bisa mengendalikan tubuhku" Jungkook mengerang di tengah-tengah ciuman mereka. "Aku tidak bisa. Setiap kali aku melihatmu bersama pria lain selain diriku, aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak menandaimu sebagai m...