13. Im Sorry Manager Sun

2.2K 144 1
                                    

Hallo readers, setelah aku lihat-lihat banyak di antara kalian hanya numpang lewat atau membaca tanpa meninggalkan jejak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo readers, setelah aku lihat-lihat banyak di antara kalian hanya numpang lewat atau membaca tanpa meninggalkan jejak. Ayo dong hargai jerih payah penulisnya, tidak perlu komen juga tidak masalah, vote saja di setiap bab agar aku juga senang.

Buat yang sudah vote kalian orang-orang baik. Aku doakan kalian masuk surga!  

.

"YA! JEON JUNGKOOK !" Manager Sun berada si pintu studi, berteriak amat keras setelah melihat Jungkook tepat di depan matanya.

"Eonni..?" Layla sempat tersentak kaget ke arahnya, melihat wanita itu berdiri kokoh dan mencolok, kilatan di atas dahinya menandakan ia berkeringat cukup banyak disana.

Jimin menyapa dengan nada aegyo, "Noona~" Lantunnya sambil berjalan mendekati manager Sun. Itu adalah caranya menyapa dan menggoda beberapa wanita di perusahaan, bukan berarti Jimin tidak memiliki sopan santun, lebih tepatnya ia sudah sangat akrab dengan noona-noona perusahaan. "Noona berkeringat, apa noona baru saja jogging ?" Tanyanya lagi.

Manager Sun mengabaikan Jimin dengan melangkah maju secepat kilat ke ara Jungkook, dia mengeluarkan sepatu sneaker entah milik siapa dari balik punggungnya. Berniat akan memukul, manajer Sun mengayunkannya ke udara.

"Ya!" Pekik Jimin memegang lengannya di udara "Apa yang akan noona lakukan ?!" Tanyanya lagi.

Tentu saja tindakan tersebut mengagetkan semua orang yang berada disana. Panik bukan main, Jimin mendongak sambil menahan pergelangan manager Sun yang sudah 90 derajat di atas udara. Sementara itu di saat yang bersamaan Jhope dan Jungkook langsung mundur selangkah demi selangkah untuk menghindar.

"Jungkook ! Bagaimana keadaan mobil mu ?! Apa masih mogok ?!" Tidak sampai disitu, wajah manajer Sun berubah menjadi merah, dia bolak-balik berteriak untuk menggertak Jungkook.

Beberapa kali menggeliat seperti ular yang tercekik, manajer Sun hanya mempu menendang-nendang udara untuk melampiaskan kemarahannya. Dia benar-benar kehilangan akal sehat, tidak salah lagi wanita itu sangat ingin memukul Jungkook sekuat tenaga.

"Noona tenanglah, ayo tenang !" Jimin masih memeganginya, kali ini juga melingkari lengannya di pinggul wanita marah tersebut. 

Setelah mereka saling berpandangan, manajer Sun membentaknya."Jimin ! Biarkan aku untuk memukul kepalanya sekali, aku benar-benar kesal!" 

"Aku tidak bisa noona, kau sudah gila" Jawab Jimin.

"Gila ?" Lugasnya, lalu tersenyum gesit. "Orang gila mana yang membawa mobil mogok dan menculik artisku semalaman !"

"Tapi noona tidak boleh memukulnya"

"Ya! Dia sudah berjanji, tapi aku cukup bodoh mempercayainya" Manajer Sun mengutuk pria yang menurutnya bajingan mesum itu.

Yes, you can hold my hand | JUNGKOOK Vers. [End + Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang