Layla merunduk serendah mungkin untuk berdoa pada kecemasannya terhadap Jungkook. Dia duduk di ruang tunggu bandara, mengatup rahangnya dengan keras sambil menunggu jadwal keberangkatannya. Setelah dia kembali dan berdebat dengan manajer Sun mengenai niatnya untuk menyusul Jungkook, Layla akhirnya mendapatkan izin dari perusahaan untuk menunda seluruh jadwal syutingnya dan pergi secara diam-diam.
Terlintas dalam pikirannya bahwa dia akan berangkat setelah konser bangtan selesai. Namun, sekarang tidak bisa, dia tidak bisa menunggu terlalu lama.
"Nona Kim, pesawat anda sudah tiba, mari saya antarkan ke gate"
Seorang staff bandara datang dan mengantarkannya sampai ke dalam pesawat. Manajer Sun tidak ikut saat itu, di karenakan penundaan jadwal yang di undur secara tiba-tiba, dia harus mengurus beberapa urusan dulu di perusahaan, sebagai gantinya beberapa staff Big Hit menemani Layla.
Layla duduk di dalam pesawat dan melihat keluar jendela, mengamati pesawat itu lepas landas sampai mereka tiba di Amerika. Saat dia turun, Layla bisa melihat kota masa kecilnya dahulu. Sudah berapa tahun dia tidak menginjakkan kakinya kembali ke sini. Tidak ada yang berubah, cuaca panas yang menyengat kulitnya sama panasnya seperti terakhir kali dia merasakannya. Salah satu staff menunjuk mobil perusahaan yang sudah menjemputnya, mereka masuk dan bergegas pergi menuju hotel.
Staff membukakan pintu mobil untuk Layla dengan lembut seolah-olah dia adalah seorang bintang. Dia tiba di hotel yang sama dengan Jungkook tinggal dan para member bangtan lainnya.
Hari ini adalah hari ketiga konser bangtan, Layla sampai di Amerika sekitar pukul 4 sore, jadi bisa di bilang para member sudah berangkat ke Allegiant Stadium untuk bersiap-siap. Gadis itu memasuki kamarnya dan langsung membuka laptopnya. Dia membuka streaming online konser PTD untuk memastikan, lalu memandang setiap member dengan jari yang menghitung. Sepertinya mereka melaksanakan konser dengan lancar, semua terlihat baik-baik saja. Jungkook juga terlihat baik-baik saja.
Layla lalu merebahkan tubuhnya, dia ingin sekali pergi ke konser itu sesegera mungkin, tapi pihak staff akan mengantarkannya setelah bangtan menyanyikan lagu penutupan, itu untuk meminimalisir kesadaran penonton mengenai dirinya yang juga datang ke konser bangtan. Layla kesal tetapi tidak ada cara lain selain menunggu.
"Layla-ssi kau selesai ?"
Setelah berjam-jam menunggu salah satu staff mengetuk pintu kamarnya, Layla yang telah selesai berpakaiannya segera keluar dan mengikuti mereka. Dia menuju stadium malam itu. Melihat betapa luas dan besar tempat menakjubkan itu, jantung berdebar kencang. Banyak lampu-lampu menyoroti langit-langit, bergerak bersamaan ritme musik yang terdengar keras.
Dia melangkah keluar setelah mobil berhenti, Layla membuka maskernya dan mengikuti staff untuk menelusuri lorong yang panjang. Setelah dia mulai merasakan suara musik-musik itu semakin besar di gendang telinganya, dia sampai di sebuah ruangan.
Member bangtan sedang menyanyikan lagu penutupan jadi mereka belum kembali. Beberapa staff bangtan terkejut saat menemui Layla, mereka kaget tapi juga senang melihat dia datang jauh-jauh untuk mendukung bangtan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, you can hold my hand | JUNGKOOK Vers. [End + Revisi]
Romance[REVISI] [COMPLETE]✓ "Aku tidak bisa mengendalikan tubuhku" Jungkook mengerang di tengah-tengah ciuman mereka. "Aku tidak bisa. Setiap kali aku melihatmu bersama pria lain selain diriku, aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak menandaimu sebagai m...