"Makasih ya Mas." Sudut bibir Inara merekah, tangannya terulur menerima kresek dengan logo roti dari Go-food yang membawakan. Ia telah membayar dan tinggal mengambil saja. Hari ini suasana hati Inara lumayan bagus, memutuskan untuk membeli beberapa makanan melalui Go-food, suasana hati Inara mudah membaik dengan makanan.
Mungkin Inara akan perhitungan saat membeli sesuatu, namun khusus makanan ia tak akan segan mengeluarkan uang. Beruntung kamar 4 memiliki member yang hobi makan seperti Inara yaitu Shopee. Tapi kadang Inara kesal sendiri sama dia sakin sukanya makan sampai hobi banget nyelundupin makanan orang. Engga terhitung sudah berapa banyak makanan yang raib karena ulah Shopee, terutama makanan milik Kiara yang notebanenya suka stok jajanan.
Senyuman Inara semakin merekah, kini alasannya teringat akan perkataan seseorang kemarin malam mengenai masalahnya. Inara jujur saja tak bisa berhenti senyum memikirkan kalimat orang itu. Setidaknya meski tidak sepenuhnya aman, Inara bisa bernapas lega beberapa hari ini tanpa harus berpikir keras melawan rasa takutnya.
"Kamu engga perlu cemas apalagi sampai ingin pindah asrama. Mereka udah kena teguran keras dan buat perjanjian sama Kakak jadi tenang ya? Kalau kamu pindah mereka bakal mikir mereka menang lagi, tolong bertahan lebih lama lagi."
Langkah Inara terhenti tepat di perbelokan tangga. Terdiam sejenak mencerna kalimat dari ketua asrama pusat yang berputar di kepalanya. Ia menghela napas pelan, tangannya mencengkram pegangan pada pembatas tangga perlahan, menemukan dirinya cukup terdistrak akan kalimat tersebut. Inara masih berdiam beberapa detik ke depan, sebelum kakinya melangkah kembali.
Perkataan Fawaz langsung menjadi sirine pada benaknya, sedikit membuka pikiran tentang niatnya yang hendak pindah kembali agar jauh dari para pembully. Tetapi mengingat kalimat dari Fawaz ditambah Zalwa juga menegaskan hal yang sama pada dirinya agar bertahan, Inara jadi mengurungkan diri dan mencoba memperkirakan ulang.
Segala kemungkinan yang ada, sejujurnya ia juga setuju dengan Fawaz yang mengatakan jika ia pindah sama saja seperti membiarkan para pelaku itu merasa menang mengusiknya. Namun apakah Inara bisa melawan? Apa ia mampu? Dari segi latar belakang saja mereka kalah jauh.
"Bisa Nem, Kiara sama Felicia sugih kok. Nanti kita bantu."
Tawa Inara terkuar. Mungkin ia harus sedikit bersabar untuk bertahan, apalagi kali ini Inara mendapat teman yang sangat melindunginya. Seperti saat pertama kali kamar 4 mengetahui ia menjadi korban bully. Berbeda dengan nasibnya saat di SMA dimana tidak ada satupun yang mau membantu Inara karena takut sama ke empat pembully itu. Mereka dilindungi profil keluarganya terutama Hika yang anak polisi.
Miris memang, namun semua mulai berubah setelah kamar 4 muncul dan tanpa takut melindunginya. Bahkan Kiara yang seorang model dan anak artis ternama memasang badan tanpa ragu, tidak peduli statusnya yang harusnya ia jaga. Mungkin normalnya publik seperti Kiara harus menjaga sikap agar tidak menarik perhatian.
Namun Kiara membantah itu dan menunjukan dirinya lebih memilih berdiri pada keadilan.
"Buset Nem, lo ambil makanan di Antartika kah? Lama amat."
Zalwa sungguh definisi orang yang sering menyiram minyak tanah ke api. Gara-gara sebutan aneh Zalwa ke nama Inara seluruh member kamar jadi ikutan manggil Inara jadi Inem. Padahal namanya udah bagus-bagus dibuat, malah diplesetin mengrakyat sekali. Jadi tanpa ragu Inara menjitak gadis itu yang entah sejak kapan berdiri di ambang pintu seolah menunggu bansos turun. Kemudia masuk ke dalam dan disambut proyektor mini yang telah dinyalakan menghhadap dinding dekat lemari serta lampu yang telah di matikan.
Yaps, Ospek selesai, mereka dapat jatah satu hari untuk rehat, maka digunakan ke enamnya untuk santai di kamar sambil memutuskan menonton film horror. Kebetulan Felicia baru langganan Netflix kemarin. Kaya memang tutornya Tritan Sudan ini. Sungkem dulu sama PJ kamar 4.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sektor 3
Teen FictionMereka hanya sekumpulan mahasiswa biasa yang tinggal di asrama suatu universitas, sektor 3. Wilayah asrama mereka berada di sektor 3. Asrama yang terdiri dari 3 gedung yang didesain berbentuk U. Serba tiga jadi yah, ish, ish. Tenang, isinya makhluk...