2•masalah baru

486 20 0
                                    

"Kau siapa? saya gak pernah liat kamu di sini, jangan coba-coba ikut campur masalah di kampung ini, atau kamu akan tau sendiri akibatnya"

Juna mengerutkan dahinya. Ia meletakan tangannya di pinggang ketika merasa tertantang dengan pria ini karena memanggil kakeknya secara tidak sopan, apalagi ia membawa senjata tajam

"Kau memang tidak pernah melihat saya di sini, pak. Tapi gunakan etika jika ingin bertamu ke rumah orang"

Ibu, kedua adiknya hanya bisa berlindung di balik tubuh Juna. Suasana panas ketika pria itu tidak terima dengan ucapan Juna barusan

"Jangan berani-berani ikut campur masalah yang ada di kampung ini!"

Ibu menarik tangan Juna, ibu tidak ingin Juna terpancing emosi pria yang ada di depannya. Ibu mengajak pria itu untuk duduk dan membicarakan semuanya secara baik-baik.

Mata Juna tak lepas menatap ke arah seorang gadis yang memegangi perutnya sambil menangis. Juna diam ketika pria itu menjelaskan bahwa putrinya sedang mengandung

Rupanya, pria yang membawa senjata tajam ini ingin meminta keadilan kepada kakek Juna, karena kakek Juna adalah seorang ketua adat yang terkenal di kampungnya.

Ketika mengetahui Juna adalah cucu pertama dari sesepuh, pria itu meminta Juna agar ia ikut serta untuk menyelesaikan masalah yang ada di kampungnya.

Juna memanggil gadis itu dan seorang pria yang sudah di curigai sebagai tersangka. Juna meminta mereka untuk duduk di satu ruangan yang sama

Kenyataan pahit yang harus ia terima adalah ketika warga menganggap Juna pemimpin di desa dan Juna mengetahui pria yang di curigai sebagai tersangka itu, ternyata dugaannya salah.

Hubungan mereka hanya sebatas mantan kekasih. Ayah kandung dari anak yang di kandung oleh Nada melarikan diri, dan Nada meminta Rio agar Rio bersedia untuk tanggung jawab atas kehamilan Nada.

Permasalahan yang tidak logis. Kalau berbuatnya dengan orang lain, kenapa harus minta pertanggung jawaban seseorang dari masalalu.

Juna menentang Rio ketika ia siap untuk bertanggung jawab. Juna tau Rio tidak ingin masalahnya menjadi semakin rumit. Tapi ini kan bukan kesalahan Rio.

"Temui saya dengan ayah kandung dari bayi itu"- kata Juna, nadanya tegas hingga Nada dan pria yang ada di sebelahnya tidak menjawab

Juna menatap Nada dengan sinis, gadis manipulatif yang memfitnah Rio membuat amarah Juna meninggi

"Kenapa kamu diam?"- tegas Juna

"Sudah, pak, saya akan tanggung jawab dengan bayi itu"- sahut Rio

Juna menoleh "Gak. Kamu gak berhak tanggung jawab dengan bayi itu, karena bukan kamu pelakunya"

Nada bangkit dari kursi seperti ingin membela diri "Ayah anak ini memang benar Rio, pak"

"Oke. Kalau gitu, kita tes DNA, jika memang terbukti kalau Rio ayah kandung dari bayi itu, saya sendiri yang akan menyeret Rio untuk menikahi kamu. Tapi jika bukan, kamu akan tau sendiri akibatnya"

Nada diam, wajahnya gelisah, apalagi ketika Juna mengucapkan hal itu. Membuat tubuh Nada keringat dingin.

Benar kan dugaan Juna, kalau Nada ingin memanfaatkan Rio agar mau bertanggung jawab dengan anak yang sedang di kandungnya, karena Nada tau kalau Rio tidak akan menolak permintaannya.

Rahasia Juna (Antara Aku Dan Negara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang