33•ingat kamu

77 6 0
                                    

"Sudah sampai"- ucap Fahri, ketika mobilnya terparkir di lahan kosong rumah sakit. Fahri melepas safety belt yang ia kenakan

Sementara Almeera hanya berdiam diri di tempat. Tidak ada tanda-tanda kalau Almeera akan ikut turun dari mobil

"Ayo, kita masuk ke dalam"

Almeera masih tidak menggubris ucapan Fahri. Ia malah melirikan matanya pada jas berwarna putih yang menutupi kaki mulusnya

Bagaimana bisa Almeera keluar dari mobil dengan pakaian haram seperti ini. Apakah orang di rumah sakit akan membicarakan dirinya ketika Almeera jalan beriringan bersama Fahri

Almeera meraih bingkisan yang ia bawa dari rumah, kemudian ia memberikannya kepada Fahri "Ini. Kamu saja yang turun"

"Terus, kamu gimana?"

Almeera memutar bola matanya ke sana kemari, mencari alasan apa yang akan ia berikan pada Fahri agar bisa segera pergi dari sini

"Saya gak ikut"

"Memangnya kenapa?"

Namanya Fahri, dia gemar sekali menebarkan banyak pertanyaan seperti ini.

"Mau ada urusan"

"Urusan apa"

"Ini urusan anak muda, pak dokter"- sindir Almeera "Ini. Ambil, lalu masuk ke dalam"

"Terus kamu mau kemana?"

Almeera menghela nafasnya "Saya mau nonton konser"

Dengan cepat Fahri menjawab "Ya sudah, saya ikut"

"Gak!"

"Loh. Kenapa"

"Hm... I-itu. Anu"

"Bicara yang jelas, Almeera"

Almeera memejamkan matanya beberapa detik. Fahri tau kalau Almeera adalah orang yang tidak pandai berbohong, Fahri juga tidak sengaja mengatakan kalau ia ingin ikut Almeera menonton konser, karena ada jadwal bertemu dengan pasien satu jam lagi

"Mira gak jadi nonton konser"

"Terus mau kemana?"

"Mau pergi"

"Ya pergi kemana? tadi kan kamu pergi sama saya, nanti kalau Aliyah atau bunda kamu tanya saya, saya harus jawab apa?"

Almeera seperti salah tingkah karena di tatap oleh Fahri dengan tatapan seperti ini. Di tambah lagi ketika ia di cecar banyak sekali pertanyaan, sebenarnya ia juga tidak tau mau kemana sekarang

Karena Zatira memberi tau Almeera kalau ia sedang bersama dengan Adnan di salah satu mall di jakarta. Menyebalkan, Almeera harus mengalahkan egonya demi membahagiakan sahabatnya yang sedang di mabuk cinta

"Pak dokter..."- lirih Almeera

"Iya, Almeera. Kenapa?"

"Jangan kasih Mira banyak pertanyaan"

"Saya cuma nanya satu pertanyaan, Almeera. Kamu yang selalu mengalihkan jawaban"

Almeera kemudian menunjukan puppy eyesnya "Kamu aja ya yang masuk ke dalam. Lagian kan bunda cuma titip makanan ini doang, abis itu pulang. Jadi, Mira titip sama kamu aja"

"Iya. Tapi jawab pertanyaan saya dulu, kamu mau kemana?"

"Mau susul Zatira, ke mall. Makan, terus beli sour sally"

"Kamu suka sour sally?"

Almeera mengangguk "Suka"

"Ya sudah. Mau pergi naik apa?"

Rahasia Juna (Antara Aku Dan Negara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang