Sinar matahari pagi mulai tembus ke tirai tirai tipis kamar mereka. Itu tandanya matahari sudah tinggi diluar sana. Menyadari hangatnya matahari yang mulai terasa di kamar dinginnya, Gigi langsung beranjak dan menyadari tak ada lagi wujud Mark disebelahnya. Padahal biasanya saat pria itu akan pergi kantor lebih dulu, dia akan membangunkan Gigi atau sekadar mengecup singkat puncak kepala Gigi sehingga membuat wanita itu sentengah sadar. Tapi untuk kali ini, tak ada Mark yang seperti itu.
pasti marah banget gumam Gigi memerhatikan bagian tidur Mark yang sudah begitu rapih.
Karena merasa lapar dan pusing di waktu yang sama, Gigi memutuskan untuk turun ke dapur demi mengisi perut. Saat didapur dia mendapati Bi Rani sedang membersihkan counter yang berantakan karena kelakuan Mark semalam.
"Maaf ya Bi, semalam ada sedikit kekacauan" ucap Gigi yakin Bi Rani kebingungan dengan sendok sendok yang tersebar di atas meja, piring piring yang tidak pada tempatnya, sampai pintu pintu counter yang terbuka begitu saja.
Bi Rani mengangguk paham dan melanjutkan kerjanya tanpa banyak tanya. Saat Gigi mencoba meraih corn flakes untuk sarapan, suara Bi Rani menahan Gigi. "Kayaknya bapak sudah masak buat ibu deh tadi"
Gigi yang mendengar itu mengangkat kedua alisnya lalu berbalik menatap meja makan yang diatasnya tergeletak penutup makanan. Dari luar Gigi bisa melihat bayang bayang piring dengan makanan didalamnya. "Oh ya?" Wanita itu pun mendekati meja makan.
Saat dia membuka penutup makanan, bibirnya tersenyum kecil karena mendapati sepiring nasi goreng yang kecapnya kebanyakan——sehingga warnanya begitu gelap——dengan telur mata sapi yang tak berbentuk berubah jadi telur orak ariknya.
Disamping piring nasi goreng, dia mendapati satu sticky note kuning dengan tulisan agak amburadul milik Mark.
Sorry cuz did not wake u up. But, morning pretty.
You know, I tried to make a sunny side up but as you see hasilnya kayak orak arik. Keknya kita harus ganti teflon deh
Gigi terkikik saat Mark malah menyalahkan teflon yang dia gunakan. Wanita itu melirik sedikit pada teflon bekas yang masih tergeletak di sink, ada bekas hitam hitam disana dengan satu buah telur yang terbuang di tempat sampah. Itu artinya dia sempat menggoreng telur sampai gosong dan membuangnya diam diam tanpa memberitahu Gigi. Kebiasaan Mark dan effortnya untuk membuatkan Gigi sarapan.
I hope you can enjoy that nasi kecap. Rasanya udah pas kok, cuman emang penampilannya kentara chef amatiran.
Lagi lagi Gigi terkikik dan menggeleng gelengkan kepalanya tak menyangka dia menikahi seorang pria seperti Antonio Mark yang bisa selucu itu. Matanya kemudian berpindah pada sticky note yang satunya.
About last night, I'm sorry karena udah ngebentak kamu dan ngumpat di depan kamu. I'm really really begging for your sorry right now, so I'm sorry Gi. but, can you stop to consume those f pill? Please. I do this cuz I love you
Aku gak mau kehilangan kamu, cukup bayi pertama kita aja yang pergi. Kamunya jangan ya? I hope you get what I mean.P.S. if the nasi goreng gak enak atau keasinan, let me know and I will send you mcd or any food u want <3
I love you, G.
—— m.
Senyum Gigi terus terpasang diwajahnya selama dia membaca pesan sticky note Mark dengan tulisannya yang amburadul itu. Syukurlah, setahun sama Mark, Gigi bisa memahami tulisan pria itu dalam waktu singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect You ; Second Date II
أدب الهواة; Sequel of Second Date Dunia ini lucu sekali bukan? Every woman calls out "woman support woman" and a second after they demand a perfection from other women. Where is the freaking "woman support woman" that they are calling for? Kelanjutan dari ki...