The truth at 01.00 AM

1.6K 161 18
                                    

[ selamat malam minggu semua! ]
[ ini bacaan buat malam minggu kalian, semoga suka <3 ]

______________________

Gigi tersenyum saat melihat kalender ovulation phase nya. Sudah berapa kali ovulation phase ini muncul, jadi ovulation phase adalah masa dimana sel telur siap dibuahi dan hanya bertahan 24 jam. Bila selama 24 jam tak ada sperma yang membuahi, maka sel telur akan mati. Bahasa sainsnya sih begitu, tapi secara general dikenala sebagai masa subur. ovulation phase ini biasa terjadi seminggu sebelum masa masa red day. Selama ini, Gigi selalu memantau ovulation phase nya lewat aplikasi yang disarankan dokter padanya.

Dia tersenyum karena sekarang sudah masuk mingggu ovulation phase nya yang berarti dia lagi subur suburnya. Sebelum Mark pulang, dia segera mandi, menggunakan wewangian yang Mark sukai, hingga pakaian yang pasti akan buat Mark sedikit kaget tapi juga senang. you know what she means, right. Bukan, bukan lingerie, but just a tanktop with the spaggetine line and the short-fucking-pants yang mungkin pendeknya hampir menyamai pakain dalamnya. yeah, she did this on purpose guys.

Senyum tak kunjung luntur saat ia melihat pantulan dirinya di cermin. "Mark, I know we can" lirih Gigi meyakinkan dirinya sendiri sembari menyemprotkan parfumnya yang disukai Mark pada leher siku hingga tulang selangkanya. Dia yakin, malam ini tak akan gagal seperti malam malam suram mereka sebelumnya. Dia sangat sangat yakin.

Setelah memoleskan lip bam di bibirnya, Gigi kembali ke ranjang untuk menikmati satu film netflix terbaru berjudul he's all that sambil menunggu Mark pulang. Ketika tengah tenggelam pada emosi film yang ditonton, tiba tiba handphone Gigi berbunyi menampilkan template panggilan dari Mark.

Tangan Gigi yang tadinya sibuk memakan chips kini meraih benda pipih tersebut dan menerima panggilan pria yang tak kunjung pulang itu.

"kenapa, Mark?"

"mungkin aku pulang telat malam ini"

Antusias Gigi pun menurun, dia mengerucutkan bibirnya menunjukkan sedikit kekecewaan tanpa Mark tau. "kenapa? lembur"

"hm, kamu tidur duluan ya kalau udah capek" titah Mark.

"yaah, padahal aku kangen kamu"

Gigi bisa dengan jelas kekehan Mark "sabar, aku janji kalau udah selesai aku langsung pulang gak pakai acara singgah singgah lagi"

"yaudah, udahan dulu ya byee Gi. sleep tight " ucap Mark kemudian menutup panggilan.

Gigi memang kecewa, tapi bukan berarti dia menyerah. Malah semakin malam bukannya semakin bagus? dia juga tidak ingin menyia nyiakan phase ovulation nya without sex. Karena di seminggu itulah kemungkinan dia bisa dibuahi. iyakan?



__________________



Mark menghela nafas lelahnya setelah berhasil memarkirkan mobilnya di garasi. Dia baru saja sampai rumah sekitar jam 1 malam. Ini karena perintah lembur tiba tiba karena target yang ditentukan perusahaan Papanya hampir tidak tercapai. Untung saja malam ini semuanya selesai dan berhasilmencapai target. Disisin lain, Mark merasa lemburnya akan terbayar karena berhasil mencapai target jelas mereka pasti mendapat bonus dari perusahaan. Bonus yang mungkin bisa terbilang cukup banyak untuk seorang diri. Wajar, perusahaan swasta. 

Dia melangkah sedikit lunglai, tangannya melepaskan lanyard yang mengalung di lehernya, lalu menyugar rambutnya kebelakang. "huh, pasti Gigi udah tidur" ucapnya dengan kaki yang menaiki setiap anak tangga.

 The Perfect You ; Second Date IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang