babysitting 2.0

1.8K 181 17
                                    



jangan lupa baca bab sebelumnyaa <3

Hari ini adalah hari terakhir Kenzo dititipkan pada sepasang suami istri itu. Dan selama beberapa hari ini, Gigi tidak pernah mengalami badmood sekalipun, tak ada Gigi yang marah marah, tak ada Gigi yang ngambekkan, dan tak ada Gigi yang mood swing. Pokoknya, selama seminggu ini Mark belum bertemu Gigi yang sebelum sebelumnya. Jelas itu buat Mark senang, karena Gigi happy dan dia tak perlu membuang buang energinya untuk sekadar berantem dengan wanita itu.

Mark tau, Gigi seperti ini karena Kenzo. Kalau bukan karena si kecil itu, siapa lagi dong? Mark yakin, dengan adanya Kenzo di ruamh ini, Gigi merasa seperti Kenzo adalah anaknya sendiri, dia jadi punya teman bermain, teman ngobrol, dan yang mengisi keributan di kamar yang biasanya hening itu. Iya, dia merasa punya teman. and Mark happy for her.

Seperti pagi ini, semenjak ada Kenzo, Gigi lebih sering menghabiskan paginya di taman belakang sambil menemani Kenzo berjemur sinar matahari pagi. Mark menyenderkan tubuhnya di pinggiran pintu, melipat kedua tangannya di depan dada, dan menyipitkan mata melihat dua orang itu duduk di kursi panjang dengan sinar matahari pagi memancar pada mereka.

"morning guys" sapa Mark.

mendengar suara Mark, Gigi yang sedang sibuk menyuapi makanan Kenzo mengangkat pandangannya dengan senyum yang terukir di wajah cantik wanita itu.

"dammit, how my Gigi could be this pretty, hm?" ungkap Mark sambil berjalan mendekati dua manusia itu.

"apaan, aku aja belum mandi"

"still looks pretty" puji Mark duduk di samping Gigi lalu menatap mata Gigi yang terkena matahari pagi dengan wajah yang begitu bersinar. cantik. benar benar secantik itu wanitanya. itulah yang sedari tadi ada dalam pikiran Mark.

Saat Mark mencoba mendekatkan bibirnya dengan milik Gigi, wanita itu malah mundur dan menghindar dari ciuman Mark sehingga pria itu mengerutkan dahi dan menunjukkan wajah cemberutnya. "jangan, ada Kenzo, markieee" tegur Gigi.

Mark menghembuskan nafas panjangnya, lagi lagi dia gagal mendapatkan jatah morning kiss nya. Semua ini gara gara——Mark melirikkan pada Kenzo yang tengah sibuk memainkan mobilannya dengan mulut yang penuh dengan makanan bayi.

"jangan cemburu" tegur Gigi seakan tau arti tatapan Mark pada Kenzo.

"no, I don't"

"yes, you do"

"nih, cium ini aja" ucap Gigi mendekatkan pipinya dengan wajah Mark, lalu menunjuk nunjuk pipi kiri.

"ya——"

"yaud——"

cup~ "gak boleh disia siain" ungkap Mark dengan senyum yang mengembang seketika.

"mandi gih" suruh Gigi.

"gak mau mandi bar——"

"Mark..."

Mark tergelak lalu membawa bahu Gigi ke dalam rengkuhannya. "bercanda, babe..."

"kamu mau aku antar lagi ga?" tanya Mark kini memerhatikan Gigi kembali ke agenda menyuapi Kenzo.

"gak usah, aku pakai Pak Asep aja. lagipula hari ini aku mau meet up sama temen temen kuliahku"

"oh ya? Kenzo ikut?"

Gigi mengangguk "cuman makan sore santai doang kok"

"dimana?" tanya Mark.

"di sekitar PIK situ, aku belum baca grup sih soalnya rencananya ganti lokasi" jelas Gigi menoleh pada Mark sehingga matanya memerhatikan side profile pria tersebut.

 The Perfect You ; Second Date IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang