1.After Marriage
🐰🐰🐰🐰🐰🔥🔥🔥🐰🐰🐰🐰🐰
5 tahun kemudian.
Illy melangkah dengan senyum menghiasi bibir, mendorong pintu hingga menimbulkan denting lonceng pada bagian atas. Sebuah bangunan beraroma kue menyambut kala ia memasukinya lebih dalam.
Ini adalah toko kue miliknya. Toko yang sudah dua tahun ini dikelola, hasil dari merayu sang suami tercinta. Semua pegawai tampak mengangguk sopan ketika melihat perempuan berbaju biru itu datang.
Selain toko kue, Illy juga menjalankan toko bunga di mana tempatnya terletak tepat di samping bangunan ini. Sengaja dibangun bersebelahan untuk memudahkan dirinya dalam mengelola. Semua itu ide dari sang suami yang tidak ingin dirinya merasa kelelahan.
Perempuan dengan mata hazzle itu berhenti di depan salah satu pegawainya. "Rina. Saya ada janji temu dengan kedua teman saya seperti biasa. Saya ada di ruangan jika nanti mereka datang," ucap Illy.
Perempuan dengan apron di hadapannya mengangguk dan menjawab, "Baik, Mbak." Langkah kaki membawa Illy pada ruangan pribadi di sebelah kiri kasir.
Menyibukkan diri dengan laptop di hadapannya, memakai kacamata baca Illy mulai merangkum pendapatan dan pengeluaran kedua toko. Tidak membutuhkan waktu lama, cukup satu jam setengah saja selesai.
Setelahnya, ia akan beralih pada aplikasi membaca yang sekarang sedang ramai diminati. Membunuh waktu dengan membaca cerita karya penulis Indonesia yang kadang kala membuat dirinya sedih, marah, kesal dan jengkel dengan alur ceritanya.
Suara ketukan pintu membuat Illy mengalihkan pandangan dari laptop. Salah satu pegawainya yang bernama Rina sudah berdiri di ambang pintu. "Ada apa, Rin?" tanyanya.
"Dua teman Mbak Illy sudah datang. Mereka menunggu di meja biasa," lapornya pada Illy. Kepala sedikit menunduk memberi rasa hormat.
"Baiklah. Buatkan mereka minuman dan berikan beberapa kue."
Perempuan dengan kacamata yang tampak manis dengan lesung pipinya itu mengangguk mendengar perintah Illy. "Baik, Mbak."
Melepaskan kacamata, Illy membereskan laptop dan segera beranjak untuk menemui kedua perempuan yang sudah ia rindukan.
Keluar dari ruangan, pandangan Illy langsung tertuju pada meja di mana kedua temannya sudah duduk. Seorang perempuan dengan perut buncit akibat kehamilan dan seorang perempuan lagi yang masih belum mempunyai ikatan pernikahan.
Illy berjalan cepat mendekati meja yang diduduki teman-temannya. "Hai," sapanya heboh.
Dua perempuan yang sebelumnya duduk tenang menikmati kudapan itu menoleh, wajah semeringah terbit saat melihat keberadaan dirinya. Berjalan semakin mendekat lalu merangkul keduanya.
"Kangen," ucapnya. Melepaskan pelukan. Tatapan Illy tertuju pada wanita yang berperut buncit, mengulurkan tangan untuk dapat menyentuhnya. "Sudah berapa bulan, Res?" Iris hazzle itu kini tertuju pada si pemilik daksa yang bernama Resty.
"Sudah tujuh bulan," jawabnya. Illy menatap Resty lalu beralih pada perut yang membuncit sembari tersenyum. Pasti perasaannya bahagia sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadikanmu Milikku (APL)
RomantizmTidak ada yang bisa Ali lakukan selain merelakan Illy untuk kakaknya saat melihat dua orang yang disayanginya akan menikah. Namun, semua berubah karena ketidaksengajaan di malam pertama sang kakak dan kakak iparnya. Bagaimana mungkin malam itu bisa...