19. PERTENGKARAN AKIBAT PERSELINGKUHAN

1.5K 271 31
                                    

BIJAK DALAM MEMBACA
°
°
°
°
°
°
°
°
°
🌱
••••














Andira duduk termenung disalah satu kursi kantin seperti patung  yang tidak bergerak sama sekali, pandangan Andira mengarah kepada lapangan basket outdoor dibawah sana yang hanya dibatasi oleh kaca jendela kantin.

Brak

Gebrakan meja terdengar cukup keras membuat semua perhatian menoleh kearah meja yang hanya diduduki Andira sendirian, namun perhatian semuanya langsung kembali kepada aktivitas masing-masing tidak memperdulikan suara gebrakan itu.

Andira mengangkat pandangannya dan langsung bertatapan dengan Rindi.

Rindi yang mengebrak meja tadi membentuk sebuah senyuman pada bibirnya.

"Haii" sapa Rindi masih dengan senyuman manisnya tapi Andira tidak peduli akan sapaan itu.

Andira tidak menjawab, dia hanya melihat Rindi dengan pandangan biasa saja lalu Andira memfokuskan dirinya dengan nasi goreng yang berada dihadapannya, memakannya tanpa memperdulikan Rindi dan kedua temannya yang berdiri dibelakangnya sadari tadi.

Rindi yang mulanya melihat Andira dengan senyuman manisnya mengangkat pandangannya dan menatap orang orang sekitar dengan menatap mereka datar, tidak ada yang melihat kearah dirinya saat ini.

Rindi berjalan memutar kearah Andira, matanya masih pokus menatap sekitar.

Tangan nya berhenti disebelah gelas minuman Andira, setelah melihat keadaan sekitar dan tidak ada yang melihat kearah mereka Rindi dengan sengaja menumpahkan minuman itu kedalam piring Andira.

Tidak ada yang mengetahui jika selamat ini Andira menjadi korban pembullyan Rindi karena Rindi sangat hebat bermain tanpa diketahui oleh banyak orang.

Rindi tidak pernah melakukan pembullyan didepan murid murid, jika dia sangat ingin menyakiti Andira,
Rindi akan melakukan pembullyan ditempat sepi, tempat yang jarang dikunjungi murid-murid, semua ini Rindi lakukan supaya Detra dan Lendra tidak mengetahuinya.

Air yang memenuhi piring membuat Andira mendorong piring supaya menjauh dari hadapannya namun Rindi dengan sangat cepat mendorong kearah Andira membuat piring yang sudah penuh dengan air tumpah di atas rok nya.

Andira menatap Rindi dengan pandangan bingung.

"Dir kalau nggak suka jangan di tumpahin gini" Rindi berkata seolah Andira lah yang menumpahkan isi piring yang penuh dengan air secara sengaja.

Akibat suara Rindi yang lumayan nyaring membuat mereka menjadi pusat perhatian, semua murid yang mendengar perkataan Rindi menatap mereka penasaran apa yang terjadi.

Pandangan Andira menoleh ke kiri dan kanan, tatapan mereka tidak  berpindah sedikitpun darinya saat ini.

"Ayah capek-capek nyari uang dan Lo malah buang makanan yang masih layak dimakan ini?" Rindi kembali bersuara membuat Andira menoleh kearahnya dengan tatapan bingung.

"Lo itu harusnya mikir, ayah nyari uang bukan cuma buat Lo tapi juga buat bunda, bang Detra, Lendra dan juga gue " Rindi kembali berkata dengan raut wajah yang sangat menjengkelkan bagi Andira, sudah bukan menjadi rahasia jika Rindi adalah saudara angkat Andira, Detra dan Lendra

SAD LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang