43.AKU HANYA INGIN DIPERHATIKAN

1.1K 77 4
                                    

BIJAK DALAM MEMBACA!
°
°
°
°
°
°
°
°
°
••••
🌱


Cella menatap ke arah mamahnya Celin yang sudah tertidur dengan nyenyak nya hingga dia tidak akan pernah bisa bangun kembali dengan tatapan yang kosong.

Neneknya berkata ketika dirinya kembali ke rumah sepulang dari luar neneknya telah melihat mamahnya sudah terbaring tidak bernyawa di ujung tangga dengan darah yang keluar dari kepalanya.

Setitik air mata Cella keluar tanpa bisa dicegah mengingat kenyataan pahit bahwa mamahnya akan pergi dari sisinya untuk selamanya.

Pikiran Cella menjadi berkecamukan. Tidak akan pernah ada yang memeluk dan menenangkan dirinya lagi ketika dirinya mengalami mimpi buruk yang membuatnya begitu ketakutan, tidak akan ada lagi seseorang yang menanyakan apakah dirinya sedang baik-baik saja, dan tidak akan ada lagi sesosok perempuan yang selalu melindunginya dari amukan ayahnya.

Air mata Cella terus keluar hingga isakannya pun mulai terdengar oleh beberapa orang yang berada disekitarnya menatap dirinya dengan pandangan prihatin.

Kenapa bisa seperti ini?, kenapa alur hidupku begitu menyedihkan?, dan kenapa mamah harus pergi meninggalkan ku sendirian di dunia yang kejam ini, kenapa?.

Apakah bisa aku pergi menyusul mamah?, aku tidak bisa hidup tanpa dirinya di sisiku.

Aku harus apa?, seseorang tolong katakan kepadaku apa yang harus aku lakukan supaya mamah kembali berada di sisiku dan memelukku, seseorang aku mohon katakan kepada ku bagaimana caranya?!.

Aku ingin menyerah.

°°°

Cella menatap gedung-gedung pencakar langit dari dalam taxi yang dirinya tumpangi dengan tatapan mata yang kosong, kemarin Cella tidak kembali ke rumahnya setelah mamahnya dikebumikan dikarenakan dirinya masih ingin berada di rumah neneknya sehingga dirinya pun bermalam di rumah neneknya dan sore hari ini Cella baru kembali ke rumah ayahnya.

Taxi yang dirinya tumpang berhenti di depan gerbang rumah ayahnya, Cella keluar setelah melakukan pembayaran dan memasuki gerbang rumahnya dengan penampilan yang cukup kacau. Terlihat langit yang sudah menjadi gelap gulita ketika dirinya sampai di halaman rumah.

Cella menatap dengan binggung banyaknya mobil yang berada di halaman rumah ini.

Suara dari dalam rumah yang terdengar lumayan ramai membuat Cella melangkahkan kakinya lumayan cepat.

Cella membuka pintu rumah dan menatap bingung banyaknya orang yang berada di rumah ini ditambah bagian dalam rumah ini yang terdapat beberapa hiasan di dindingnya yang baru Cella lihat seperti bunga-bunga dan juga kain-kain yang dirangkai sebagus mungkin.

Cella melangkah mendekati kerumunan di depan sana dan membelah kerumunan itu untuk melihat hal apa yang sedang terjadi.

Cella terdiam mematung menatap ke arah papahnya Ellan yang memakai tuxedo berwarna navi dengan Liana di sampingnya yang memakai gaun berwarna putih sedang merangkul lengan Ellan mesra.

Liana yang menyadari kehadiran Cella, meliriknya dan mengangkat sedikit sudut bibirnya seolah mengejek Cella.

Ellan yang sudah menyadari akan kehadiran Cella menatapnya dengan tatapan yang tajam.

Lewat tatapannya Ellan seolah bertanya kemana perginya Cella kemarin hingga tidak kembali ke rumah.

Cella berdecih menatap keduanya dan memilih menaiki tangga menuju kamarnya mengabaikan banyak orang yang merupakan tamu dari pernikahan keduanya menatap Cella dengan tatapan yang binggung karena penampilan Cella yang sangat kacau.

SAD LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang