51. 'IRI' YANG BERUJUNG KEHANCURAN BAGI SESEORANG

1.4K 85 0
                                    

BIJAK DALAM MEMBACA
°
°
°
°
°
°
°
°
°
••••
🌱

Hari ini adalah hari pemakaman Alice, dan Cella hanya terdiam menatap ke arah gundukan tanah yang berada dihadapannya saat ini dengan tatapan kosong.

Cella menghela nafas berat dan menitikkan air matanya, kenapa Alice harus pergi secepat ini.

Cella kembali mengangkat pandangannya dan menghembuskan nafas berat, Cella menatap ke arah sekelilingnya yang tidak terdapat seorang pun.

Cella mengepalkan kedua tangannya erat ketika tidak ada satupun siswa dari sma Laskar high school yang menghadiri pemakaman Alice, Cella semakin mengepalkan kedua tangannya semakin erat ketika mengingat kedua orang tua Alice tidak ikut serta menghadiri pemakamannya.

Cella merasa sangat muak kepada ayah Alice, disaat dirinya menghubunginya kemarin, ayah Alice menjawab perkataan Cella yang berkata jika Alice telah meninggal dengan berkata 'apa peduli saya, dia bukan anggota keluarga saya!'. Dan Cella baru mengetahui jika Alice bukan bagian dari keluarga mereka lagi sejak kemarin.

Pemakaman hanya dihadiri oleh beberapa tetangga Alice dan juga Cella sahabatnya.

Cella kembali menitikkan air matanya ketika mengingat begitu menyedihkan nasib Alice.

'Maaf Alice' batin Cella dengan perasaannya yang tidak karuan.

°°°

Sudah hampir dua Minggu Lendra dirawat di rumah sakit akibat kejadian yang diperbuat edra kepribadian ganda Lendra terhadap tubuhnya dan Lendra tidak sadarkan diri selama satu minggu lebih dan akhirnya dua hari belakangan Lendra telah sadar dari tidurnya yang lumayan panjang. Lendra tidak tau pasti kenapa dirinya waktu itu bisa menancapkan sebuah pisau kecil tepat ke arah jantungnya, yang Lendra ingat hanyalah ketika tubuhnya yang sudah sangat lemas dan nafasnya yang sedikit susah. Detra juga tidak mengatakan sesuatu kepada Lendra tentang kejadian hari itu, yang Detra katakan disaat Lendra bertanya tentang kejadian hari itu adalah 'lo bakalan tau sendiri suatu hari nanti'.

Tentang kepribadian ganda nya saja, Lendra tidak mengetahuinya.

Kejadian kecelakaan Alice yang memang disaksikan oleh banyak pasang mata termasuk Lendra, cukup membuat Lendra frustasi karena kejadian kecelakaan Alice terus terbayang dalam ingatannya semenjak dua hari belakangan.

Lendra menghembuskan nafas berat di saat dirinya yang masih berbaring di atas brankarnya, Detra yang mendengarkan helaan nafas berat Lendra, menatap Lendra dengan tatapan bertanya.

"Kenapa?" Tanya Detra yang merasa penasaran apa yang sedang Lendra khawatirkan.

"Huh, kejadian kecelakaan Alice muncul terus di kepala gue, rasanya pengen pecah nii kepala" ucap Lendra dengan nada penuh frustasi, apalagi dalam pikirannya juga sangat nampak Alice yang tersenyum tepat di depannya dengan tubuhnya yang berlumuran darah membuat Lendra tidak dapat berpikiran dengan tenang .

Detra yang mendengar perkataan Lendra barusan mendadak terdiam karena Detra belum memberitahu Lendra tentang kematian Alice.

"Lo tau keadaan dia sekarang gimana?, Gue jadi penasaran apa yang terjadi sama dia setelah kecelakaan itu?" Lendra berkata masih dengan posisi berbaringnya dan menatap ke arah langit-langit ruangan ini dengan tatapan pertanyaan.

"Alice sudah meninggal dihari yang sama dengan Lo yang kecelakaan" Detra mengatakan kejadian yang terjadi pada Lendra hari itu adalah kecelakaan karena Detra tidak mau Lendra banyak berfikir untuk saat ini. Ucapan Detra cukup membuat Lendra tertegun.

SAD LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang