32. TIDAK ADA YANG MUSTAHIL DI DUNIA INI

1.2K 118 7
                                    

BIJAK DALAM MEMBACA
°
°
°
°
°
°
°
°
°
🌱
•••

Alice berjalan dengan tertatih keluar dari apartemen Lendra dengan kedua matanya yang sembab. Hoodie bewarna hitam yang cukup kebesaran pada tubuhnya serta rok khas laskar high school melekat pada tubuhnya yang sangat kacau ini.

Matanya kembali berkaca-kaca ketika mengingat kejadian beberapa waktu lalu.

"Hiks, Lo bodoh Alice" ucap Alice lirih dengan memukul kepalanya kuat.

"Lo kotor"

"Lo udah ga suci"

"Hiks, bodoh Alice, Lo bodoh" Alice masih terus memukuli kepalanya dengan kuat mengabaikan banyak orang yang menatapnya dengan aneh.

Alice terus melangkahkan kakinya tanpa tujuan, dirinya tidak peduli akan banyaknya pasang mata yang menatap ke arahnya dengan pandangan aneh.

Alice menatap lampu lalu lintas yang letaknya tidak jauh dari dirinya berdiri lalu menatap ke arah jalanan.

"gue harus gimana" batin Alice tertekan.

Alice mengusap wajahnya kasar dengan salah satu tangannya. Apa yang harus dia lakukan.

Dengan tertatih Alice  kembali melanjutkan langkahnya untuk menyebrangi jalan dan tidak melihat jika lampu lalu lintas telah berubah kembali menjadi warna hijau.

Bruk

Tubuh Alice melayang dan terpental jauh dari posisi awalnya berdiri akibat tabrakan dari sebuah truk pengangkut barang yang melaju kencang ke arahnya.

Alice terbaring lemah di atas jalan itu dengan darah yang mengalir dari bagian kepalanya yang terluka cukup parah, semua yang dilihatnya tampak mengabur hingga akhirnya kegelapan menghampirinya.

°°°

Waktu terus berjalan dan pagi ini di Laskar high school seorang gadis dengan rambut panjangnya yang terurai serta rupanya yang sangat menawan berjalan menyusuri koridor.

Suara ketukan sepatunya menggema di koridor hingga mengalihkan beberapa pasang mata yang berpas-pasan dengan dirinya menatap ke arahnya dengan tatapan terkejut.

"M-mayat hidup?"

"Hantu?"

Kedua perempuan yang tidak sengaja berpas-pasan dengan gadis itu saling bermonolog sendiri.

Gadis itu menatap sebuah papan kecil yang terletak di atas pintu masuk kelas dengan bertulisan.

2-1.

Salah satu tangannya terangkat untuk menggeser pintu itu supaya terbuka.
Semua pasang mata yang berada di dalam kelas mengalihkan perhatiannya dari papan tulis ke arah pintu dan menatap seseorang yang membuka pintu itu dengan raut wajah terkejut, begitupun dengan guru yang sedang mengajar.

Menghiraukan banyaknya tatapan terkejut kepada dirinya, gadis itu mulai melangkahkan kakinya menuju pojok kelas dimana terdapat salah satu kursi yang masih kosong.

Semua pasang mata yang berada di kelas itu masih menatap kearahnya hingga suara spidol yang jatuh dari tangan guru mereka mengalihkan perhatian mereka.

"Apakah kamu murid baru?" Guru yang saat ini sedang mengajar bertanya kepada gadis itu, mengabaikan rasa terkejutnya kepada gadis yang menarik atensi seluruh murid saat ini.

SAD LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang