47. MENURUTKU SEMUA PRIA ITU BAJINGAN!!

1K 77 6
                                    

BIJAK DALAM MEMBACA
°
°
°
°
°
°
°
°
°
••••
🌱

Dua Minggu ini Cella dan Alice lalui dengan banyaknya cacian yang tertuju kepada keduanya namun tidak pernah keduanya pedulikan.

Siang ini Cella berada di kantin dan sedang menyantap makanannya dengan Alice yang duduk disebelahnya yang juga sedang menyantap makanannya.

Keduanya sudah terbiasa mendengar perkataan banyak murid yang mengatai keduanya adalah pembunuh namun sebisa mungkin keduanya tidak memperdulikan perkataan mereka.

Cella melirik ke arah meja yang diduduki oleh Nathala, Nana, Detra, Lendra dan juga Diffen yang tidak jauh dari meja keduanya duduk.

Cella sadar jika sadari tadi, seseorang dari mereka berlima ada yang terus memperhatikannya.

"Ukh." Cella menatap ke arah Alice yang berada disebelahnya sedang menahan sesuatu yang akan keluar dari mulutnya.

"Lo kenapa?." Tanya Cella kebingungan kepada Alice, Alice tidak menjawab perkataan Cella dan langsung berdiri meninggalkan daerah kantin dengan wajahnya yang terlihat pucat, entah apa yang terjadi kepadanya.

Cella yang kaget akibat Alice yang  bangkit dari duduknya dan meninggalkan daerah kantin langsung mengejarnya.

Beberapa murid menatap keduanya dengan tatapan penasaran, bahkan seseorang dari banyaknya mereka yang berada di kantin mengikuti kemana perginya keduanya.

Alice membuka pintu toilet dengan kasar dan langsung memuntahkan sesuatu yang sadari tadi dirinya tahan.

Alice menghembuskan nafas berat setelah dirinya memuntahkan sesuatu yang sadari tadi dirinya tahan.

Cella masuk ke dalam toilet dan menatap Alice yang sedang mencuci kedua tangannya dengan wajahnya yang terlihat sangat pucat dari puntalan cermin yang berasa di hadapan Alice.

Alice mengangkat pandangannya dan menatap Cella dengan tatapan sayu
nya.

"Gue capek." Ucap Alice dengan lesu sambil menatap pantulan dirinya sendiri.

"Gue harus ngelakuin apa supaya nggak ada yang tau kehadiran dia?" Tanya Alice yang sudah berbalik dan menatap ke arah Cella.

"Kehadiran dia?, Maksud Lo apa." Cella menatap Alice dengan penasaran.

"Gue harus gimana Cell, gue bingung." Ucap Alice menatap Cella dengan tatapan putus asanya.

"Kehadiran siapa yang Lo maksud?." Cella menatap Alice dengan tatapan bertanya, jujur Cella sangat penasaran saat ini.

"Gue harus gimana Cell." Ucap Alice dan menundukkan kepalanya tanpa memperdulikan perkataan Cella barusan. Cella menatap kemana arah pandang Alice saat ini, tubuh Cella mendadak menjadi kaku ketika salah satu tangan Alice terangkat dan mengelus perutnya dengan pelan.

"Lo hamil?." Tanya Cella dengan suara pelan, tanpa ragu Alice menganggukkan kepalanya  membuat Cella terdiam tidak dapat berkata apapun lagi.

Lama terdiam Cella memejamkan kedua matanya dan menghembuskan nafas berat.

"Siapa ayahnya?." Cella menatap Alice untuk mengatakan yang sejujurnya kepada dirinya.

SAD LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang