27. KESEDIHAN DIBALIK SENYUMAN

1.3K 133 9
                                    

BIJAK DALAM MEMBACA
°
°
°
°
°
°
°
°
°
🌱
••••






"Kenapa?" Cella berkata dengan singkat kepada seseorang yang sedang dia telepon.

"Biasa, lagi nggak enak badan" Alice menjawab dari seberang sana dengan suaranya yang serak entah karena apa.

"Nan_" baru saja ingin mengatakan sesuatu Cella langsung terdiam mendengar apa yang Alice katakan

"Nggak usah, mungkin besok udah mendingan dan bisa balik ke sekolah lagi" Cella terdiam tidak mengatakan apapun dan langsung mematikan sambungan telepon secara sepihak.

Cella menatap sekitarnya lalu kearah ponselnya yang di letakkan disebelah piring nasi gorengnya yang sudah habis lalu bangkit meninggalkan kantin menuju kelasnya.

°°°

"Arghh_"

"Berisik" mendengar teguran itu Lendra langsung terdiam dan tidak berteriak lagi,
Detra menegurnya dan menatap dirinya dengan tatapan setajam silet.

"Sial" Lendra berkata dengan lirih dan menundukkan kepalanya.

"Gue tebak si Andira nggak bakalan balik" Nathala berkata dengan menatap kearah luar jendela, saat ini ketiganya duduk di salah satu brankar yang berada di uks.

Detra dan Lendra menatap nya dengan tatapan setajam silet tetapi Nathala tidak peduli akan tatapan yang diberikan keduanya terhadapnya.

"Terlalu banyak tekanan. Keluarga yang tidak harmonis, dan persahabatan yang tidak sesuai dengan ekspektasinya" setelah berkata Nathala menghembuskan nafas berat seolah ikut merasakan apa yang Andira rasakan.

Nathala menoleh kearah kedua sahabatnya, tidak ada ekspresi yang sedikit menonjol Nathala dapat dari keduanya, hanya tatapan datar keduanya yang terus ditunjukkan terhadap nya.

"Gadis yang selalu menyembunyikan kesedihan dibalik senyumannya is the greatest girl " Nathala membaringkan tubuhnya di brankar yang saat ini dia duduki lalu membayangkan sesuatu tentang Andira.

"Dan jangan ngirim pesan yang buat dia merasa bersalah" perkataan Nathala barusan membuat kedua kembaran itu kebingungan, sedikit tidak mengerti maksud dari perkataan Nathala, namun Detra langsung mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celananya.

Room chat antara dirinya dan Andira hanya ada satu pesan yang terkirim, Detra mengirim pesan itu ketika dirinya dan Lendra dimarahi oleh ayahnya hari itu dan berakhir dirinya yang mendapatkan hukuman.

"Andira balik!, Lo buat gue sama Lendra repot"

Itulah isi pesannya.

Detra menatap ponselnya dengan pandangan yang sulit diartikan dan bangkit dari duduknya.

"Sendiri" perkataan Detra yang sangat singkat menghentikan langkah Lendra yang ingin mengikutinya, Lendra tau maksud dari perkataan Detra adalah dia ingin waktu untuk sendirian saat ini.

°°°

Tatapan setajam silet yang selalu mendominasi diri Detra membuat siapapun yang melihatnya baik dari belakang, samping, maupun depan tanpa bertatapan langsung dapat merasakan aura nya yang membuat bulu kuduk selalu berdiri.

SAD LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang