26. CELLA DIBOHONGI.

1.3K 145 13
                                    

BIJAK DALAM MEMBACA
°
°
°
°
°
°
°
°
°
🌱
••••








"Cell, nggak usah aja ya kesana nanti" Alice menatap Cella dengan pandangan memohon, saat ini mereka berdua baru saja datang ke sekolah dan bertemu di depan gerbang.

Tidak ada tanggapan sama sekali dari Cella, dia terlihat seperti patung yang bisa berjalan.

"Cell nggak usah pergi ya" lagi-lagi Alice memohon tapi tidak dihiraukan oleh Cella, hal ini tentu membuat Alice menghembus nafas berat, dia pasrah jika Cella tidak menjawab berarti dia tidak menyetujui apa yang Alice katakan. Tadi Cella berkata jika dirinya ingin pergi ke kampung Nana dan menanyakan dimana Nana dikuburkan mengingat tidak ada satupun murid dari Laskar high school yang ikut menghantarkan Nana ke tempat terakhirnya karena mereka langsung terputus kabar dengan Nana setelah Nana dibawa pergi dengan ambulance dari sekolah mereka, Nana menghilang tanpa kabar!.

Keadaan koridor yang lumayan ramai sedikit menghambat perjalanan Cella dan Alice menuju kelas, sesekali ada saja yang tersenggol atau mereka yang sengaja menyenggol keduanya.

"Cella__aakh" Alice jatuh dengan kedua lututnya yang menyentuh lantai dengan sangat keras hingga terasa nyeri, Cella menoleh kearah Alice yang tidak berniat untuk bangkit, jarak mereka sedikit jauh karena para murid yang berjalan kesana kemari hingga membuat keduanya susah untuk menyusul satu sama lain.

Cella seperti orang yang kehilangan sesuatu, matanya bergerak kesana kemari untuk menemukan Alice, tapi dia tidak melihat Alice sama sekali, sungguh pagi ini sangat berbeda dari pagi biasanya, murid-murid yang berjalan di koridor malah semakin banyak ini sungguh membuat Cella kesulitan menemukan Alice.

Cella binggung kemana perginya Alice, dirinya kembali berjalan menuruni tangga untuk menemukan Alice tapi dia tidak menemukannya.

Kening Cella samar-samar berkerut tanda jika dia kebingungan dimana Alice berada, kenapa dia menghilang secara tiba-tiba.

Tidak lama setelah itu bel masuk berbunyi, terpaksa Cella meninggalkan tempat dirinya berpijak sekarang untuk menuju kelasnya.

Cella berpendapat jika Alice sudah ke kelas duluan karena tidak kunjung menemukannya.

Cella kembali berjalan untuk pergi ke kelasnya, keadaan koridor masih ramai oleh murid-murid entah mengapa mereka belum masuk ke dalam kelas masing-masing padahal bel sudah berbunyi, Cella melewati mereka semua dan akhirnya sampai di depan kelasnya, dia memasuki kelas, tampak semua murid Xll/3 1 sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing.

Pandangan Cella mengarah kepada kursi Alice yang masih kosong, Cella kembali dibuat bingung akan kemana Alice pergi.

Guru datang dan Cella langsung pokus kepada apa yang sedang guru jelaskan didepan sana, tidak mempedulikan kemana Alice pergi, dirinya harus pokus untuk saat ini pada pelajarannya.

Bel istirahat telah berbunyi, semua murid berbondong bondong berlari menuju kantin untuk mengisi perut mereka namun berbeda dengan Cella, dia sibuk mengotak atik ponsel nya untuk menghubungi Alice tapi tidak kunjung diangkat oleh Alice, Cella menggaruk tengkuknya yang gatal dan berpikir kemana Alice pergi.

SAD LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang