15. DIA GILA!!

1.9K 307 22
                                        

BIJAK DALAM MEMBACA
°
°
°
°
°
°
°
°
°
🌱
••••

Cuaca yang begitu panas membuat siapa saja yang berada langsung dibawahnya tanpa berlindung akan merasakan sensasi panas yang luar biasa, meskipun terik panas matahari yang begitu menyengat tidak mematahkan semangat beberapa siswa yang masih terus bergelut di lapangan dengan berlari ke satu sisi dan sisi lainnya, cuaca yang semakin panas membuat semangat mereka semakin membara demi menghasilkan satu poin saja.

Cella terus mendribble bola basket melewati beberapa tim lawan yang menghalanginya dengan mudah, tapi kali ini dia benar benar dikepung oleh tim lawan, tangan nya dengan lincah memindahkan bola dari tangan kanan ke tangan kiri, pandangan nya tertuju ke arah depan, yaitu ke arah beberapa tim lawan dan rekan setimnya.

"Lendra tangkap"teriak Cella sedangkan Lendra sudah bersiap menangkap bola itu sadari tadi tapi apa ini bukanya melempar kearah Lendra, Cella malah melempar kepada Andira yang juga menjadi rekan setimnya.

"Sialan" maki Lendra dengan lirih, rahangnya mengeras menahan emosi, Cella benar benar membuatnya emosi sadari tadi.

Andira yang tidak menduga jika bola akan mengarah kepadanya dengan susah payah menangkap bola tersebut
meskipun dia lumayan mahir didalam permainan basket tapi Cella
sangatlah membuat binggung rekam setimnya.

Jika dia menyebut nama orang itu dan menyuruh orang itu untuk menangkap bolanya namun bukan orang itu yang menerima bolanya lalu ketika mereka mulai memahami triknya Cella langsung melakukan hal biasa seperti ini misalnya dia menyebut nama orang itu dan melemparnya kepadanya tanpa melakukan trik membingungkan nya.

Cella melakukan ini sadari tadi membuat mereka semua bingung,
semua ini Cella lakukan sesuai kemauannya sendiri toh bola juga berada ditangannya jadi terserah dia lah.

Setelah menangkap bola basket yang dilempar Cella kepadanya, Andira langsung mendribble nya kearah ring dan memasukkan bola kedalam ring, lemparan Andira sangat pas dan bola pum masuk dengan sempurna kedalam ring.

Priiitttt

Bunyi peluit yang ditiup membuat perhatian semua pemain basket mengarah ke asal suara peluit.

Nathala melihat kearah arloji keluaran terbaru yang baru dibelinya kemarin lalu kembali menoleh kearah lapangan.

"Selesai" Nathala berkata dimana waktu permainan telah selesai, dia ditunjuk menjadi wasit karena keadaan tangan kirinya yang cidera akibat kejadian dua hari yang lalu dan belum juga pulih.

Permainan kali ini dimenangkan oleh tim Cella, Andira, Lendra dan dua orang lainnya, sedangkan Detra hanya menatap datar semua yang terjadi, timnya kalah tapi dia tidak peduli karena kalah menang itu sudah biasa.

Cella mengangkat tangan nya ingin bertos dengan Andira,
Andira yang melihat hal itu dengan ragu juga mengangkat tangan nya lalu mereka berdua saling bertos ria, Cella menarik nafas dengan banyak karena kelelahan berlari begitu pun dengan Andira yang melakukan hal serupa.

Tadi Andira hanya terdiam sambil terduduk di pinggir lapangan dengan menatap mereka yang sedang bermain basket namun kedatangan Nathala bersama Cella dan melihat Cella yang ikut bermain bersama dengan tim ekskul basket membuat Andira ikut tertarik untuk bermain bersama mereka.

Cella dan Andira berjalan bersama-sama kearah Nathala, Lendra dan Detra berada, Cella langsung menangkap botol aqua yang Nathala lempar ke arahnya, sedangkan Andira terlihat berjalan menjauh dari mereka, melihat hal itu Cella memanggil Andira.

SAD LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang