48. KALIAN ADALAH PENYEBAB KEHANCURANKU

1.3K 75 10
                                    

BIJAK DALAM MEMBACA
°
°
°
°
°
°
°
°
°
••••
🌱

Alice duduk di salah satu kursi taman yang disekitarnya terdapat beberapa orang yang sedang bersantai.

Tatapannya mengarah kepada langit malam yang terdapat beberapa bintang dan juga bulan yang baru terlihat setengahnya saja lalu menghembuskan nafas berat.

Alice kembali menundukkan kepalanya dan menatap ke arah perutnya dengan tatapan yang sulit diartikan, salah satu tangan Alice terangkat dan mencengkram dengan erat perutnya tanpa memperdulikan dirinya yang sudah menahan kesakitan. Melampiaskan semua rasa sedih pada tubuh sendiri adalah kebodohan.

Alice dibuat terkejut dan langsung bangkit dari duduknya ketika seseorang menarik tangannya yang sedang mencengkram erat perutnya dengan kasar.

"Lo gila!!." Marah Lendra yang berada di hadapan Alice. Alice terdiam sambil menatap ke arah Lendra dengan tatapan benci.

Dengan kasar Alice melepaskan tangan Lendra dari lengannya. Lendra menghembuskan nafas berat dan menatap Alice dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.

"Gue bakalan tanggung jawab." Ucap Lendra dengan suara pelan takut ada yang mendengarkan pembicaraan keduanya dan perkataan Lendra tadi membuat Alice tertegun. Alice menatap ke arah Lendra dengan tatapan tajamnya dan berkata.

"Tanggung jawab buat apa?." Tanya Alice yang berharap Lendra tidak mengetahui tentang kehamilannya.

"Kehamilan Lo." Ucap Lendra sambil menatap ke arah perut Alice dengan tatapan yang sulit diartikan.

Ya Tuhan, bagaimana bisa Lendra mengetahui kehamilannya, siapa yang telah memberitahu Lendra?.

Alice menatap ke arah lain dan tidak dapat berkata apapun lagi, hidupnya bertambah hancur.

"Sialan lo!." Maki Alice yang ditujukan kepada Lendra. Lendra tidak membantah perkataan Alice dan menarik lengan Alice untuk kembali duduk di kursi yang Alice duduki tadi, Alice tidak memberontak sama sekali karena dirinya malas jika orang-orang yang berada tidak terlalu jauh dari keduanya menatap ke arah mereka dengan tatapan aneh jika Alice memberontak.

Keduanya sama-sama terdiam untuk beberapa saat hingga suara Lendra memecahkan keheningan.

"Maaf." Ucap Lendra dan menatap ke arah Alice yang duduk di sampingnya. Alice tertegun apakah seseorang yang berada disebelahnya ini benar-benar Lendra?. Maaf?, Ini adalah kali pertama Alice mendengar kata maaf yang keluar dari mulut Lendra.

"Maaf Lo nggak berguna!, Karena kelakuan lo, masa depan gue jadi hancur sialan!!." Ucap Alice dan balas menatap Lendra dengan tatapan tajamnya.

"Gue harus ngelakuin apa supaya Lo maafin gue?." Tanya Lendra membuat Alice kebingungan, sepertinya Lendra sudah kehilangan akal, bagaimana mungkin dia berbincang dengan dirinya cukup lama dan tidak berlaku kasar kepadanya dan juga nada bicara Lendra yang sangat lembut membuat Alice dibuat kebingungan.

"Lo gila" ucap Alice mengabaikan pertanyaan Lendra dan bangkit dari duduknya untuk pergi dari tempat ini namun ketika sudah melangkah beberapa langkah, Alice kembali berbalik dan menatap Lendra dengan tatapan tajam nya.

"Kematian Lo bakalan buat gue maafin Lo!." Ucap Alice menjawab pertanyaan Lendra tadi dan kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan tempat ini

SAD LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang