14. MATI LO, SIALAN!!

1.9K 345 25
                                    

BIJAK DALAM MEMBACA
°
°
°
°
°
°
°
°
°
🌱
••••


Gadis dengan seragam lengkap khas Laskar high school itu keluar dari dalam mobil yang mengantarnya.

"Tunggu Andira, Rindi!" peringat Ran kepada Rindi yang sudah sedikit menjauh dari badan mobil.

Rindi hanya memutar kedua bola matanya malas lalu dirinya berbalik kebelakang dan menundukkan kepalanya seolah merasa bersalah dihadapan Ran.

Andira dengan seragam yang sama seperti Rindi juga keluar dari dalam mobil yang mengantar dirinya dan Rindi.

Andira berjalan santai ke sisi Rindi, setelah berada di sisi Rindi dirinya berbalik lalu memberikan salam perpisahan kepada sang ayah tapi tidak ditanggapi sama sekali oleh Ran membuat Andira tersenyum kecut.

Mobil Ran pergi dari depan gerbang Laskar high school dan melaju membelah jalanan hingga hilang karena ditutupi oleh kendaraan lain.

"Nggak usah berharap buat dapat kasih sayang dari ayah, karena Lo cuma parasit!" Ucap Rindi melirik ke arah Andira sambil tersenyum sinis.

Andira menoleh ke arah Rindi dan menatap Rindi dengan tatapan permusuhan.

"Lo yang parasit, sialan!" Andira berbalik pergi meninggalkan Rindi yang masih berdiri di tempatnya.

Rindi berbalik dan menatap punggung Andira dengan tatapan tajamnya.

Salah satu tangannya mengambil  sebuah ballpoint dari saku bajunya lalu Rindi melangkah menghampiri Andira yang berjalan di depannya sambil memainkan alat untuk mengeluarkan dan memasukkan kembali mata ballpoint

Tik

Tok

Tik

Tok

Andira mengerutkan keningnya binggung mendengar suara itu hingga sebuah tusukan benda tumpul pada lengan kanannya membuat membuat Andira terdiam sejenak merasakan rasa sakit yang perlahan menjalar di sekitar lengannya.

Andira melirik ke arah Rindi yang berdiri di sampingnya dengan tangan kanannya yang merangkul dirinya namun Andira tau jika di tangan Rindi terdapat sesuatu benda tumpul yang telah melukai lengan kanannya.

Rindi menatap Andira dengan senyumannya dan berkata tanpa rasa bersalah.

"Lain kali gue bakalan bungkam mulut kotor lo ini" ucap Rindi sambil menunjuk ke arah bibir Andira dengan keadaan tangan kanannya yang semakin kuat menancapkan benda tumpul yang dirinya genggam pada lengan kanan Andira.

Rindi menarik benda tumpul yang Andira lihat adalah sebuah ballpoint dari lengannya dan ujung ballpoint yang menancap pada lengan kanannya tadi terdapat cairan berwarna merah yang Andira ketahui adalah darah pada lengan kanannya yang terluka karena tancapan ballpoint oleh Rindi pada dirinya.

Rindi melepaskan rangkulannya pada Andira dan kembali memasukkan mata ballpoint nya ke dalam ballpoint seutuhnya hingga menghasilkan bunyi yang Andira dengan tadi.

Tok

"Sampai bertemu lagi Andira tolol" ucap Rindi dengan mengecilkan suaranya di satu kata terakhir sambil tangannya yang masih memegang ballpoint berada di kepala Andira namun bukan hanya sekedar memegang Rindi juga mendorong pelan kepala Andira ke samping.

Rindi pergi meninggalkan Andira yang masih terdiam di posisinya.

Andira menatap ke arah lengan kanannya yang mana terdapat noda berwarna merah kecil yang berada di lengan baju kanannya lalu kembali menatap ke arah punggung Rindi yang berjalan masih dengan memainkan alat untuk memasukkan dan mengeluarkan kembali ballpoint hingga suaranya masih terdengar di pendengaran Andira

Tik

Tok

Tik

Tok

"Lo bakalan mati, Rindi!" Ucap Andira menatap punggung Rindi dengan tatapan nyalang nya.

Alice yang berada di koridor lantai dua terus menatap ke arah Rindi dan Andira semenjak keduanya keluar dari mobil yang sama.

"Kenapa Lo diam aja sih dir" Alice menggelengkan kepalanya dengan pelan melihat perlakuan jahat Rindi terhadap Andira hingga seseorang yang mendorongnya dari belakang membuat bagian perut Alice membentur pembatas koridor.

Alice meringis kesakitan karena luka pada bagian perutnya masih belum kering.

Alice berbalik menatap ke arah seseorang yang telah mendorongnya dan menatapnya dengan tatapan yang tajam.

"Gila" lirih Alice menatap Lendra dengan tatapan tajamnya.

"Gue bosen, main yuk" Lendra berkata sambil menatap ke arah rah Alice dan mengangkat sedikit sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman kecil.

Alice mengabaikan Lendra yang berdiri tidak jauh di hadapannya lalu melangkah pergi dari tempat asalnya berdiri.

"Daripada Lo main sama gue, lebih baik Lo tolongin dulu kembaran Lo dari saudara angkat gila Lo itu"
Ucap Andira sambil berjalan meninggalkan Lendra.

Alice tau maksud dari kata main Lendra adalah mengganggunya, mengajak berkelahi pasti.

Untuk saat ini Alice sedang malas membuat masalah karena keadaan luka pada bagian perutnya yang belum kering, lebih baik menghindar daripada mendapatkan luka baru.

Lendra menatap ke arah bawah sana dan mendapati Andira yang memegang lengan kanannya dengan tangan kirinya lalu Lendra kembali menatap ke arah Alice yang berjalan dengan tertatih.

Lendra mengerutkan keningnya binggung ketika bayang-bayang kejadian malam itu kembali datang ke pikiran bagaikan kaset rusak.

Lendra merasa jika dirinya tidak melakukan hal itu namun Lendra sadar pisau yang terdapat noda darah Alice berada di tangannya. Bayang-bayang kejadian hari itu juga terkadang datang ke dalam pikirannya bagaikan kaset rusak seolah-olah bukan dirinya yang telah melakukannya perbuatan itu.

Lendra melangkah untuk mendekati Alice dan merangkulnya membuat Alice menjadi waspada Lendra pasti sudah merencanakan sesuatu yang buruk kepada dirinya.

"Argh, Lendra sialan" maki Alice ketika lengan Lendra bergerak seolah-olah mencekiknya namun dengan lengan yang tadi merangkulnya.

Wajah Alice menjadi memerah karena kesulitan mengambil nafas akibat ulah Lendra.

Alice mengunakan sikunya untuk memukul bagian perut Lendra hingga lengan Lendra sedikit mengendur di lehernya lalu Alice mengigit lengan Lendra dengan cukup keras hingga akhirnya lengan Lendra benar-benar lepas dari lehernya.

Alice menatap Lendra dengan nafas yang memburu dan tatapan tajamnya lalu berkata dengan sinis.

"Mati Lo, sialan!!"







Tbc
MENGISI WAKTU LUANG MOHON MAAF APABILA TERDAPAT PENULISAN KATA YANG TIDAK SEMPURNA
TANDAI TYPO

PLAGIAT MINGGAT!!!

VOTE AND COMMENT
MAKASIH YANG UDAH VOTE

See you

SAD LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang