25. KEMANA DIA PERGI??

1.3K 153 15
                                    

BIJAK DALAM MEMBACA
°
°
°
°
°
°
°
°
°
🌱
••••







"Tidak patut diandalkan, tugas kalian tidak berat seperti tugas saya, yang kalian lakukan hanyalah menjaganya tapi kalian berdua malah tidak becus dalam menjalaninya" Ran berkata marah kepada kedua putranya karena gagal dalam menjaga Andira kembaran keduanya, alhasil sudah dua hari ini Andira tidak kembali ke rumah.

"Cari dia, jangan pernah kembali jika belum menemukannya" Ran berkata dan berbalik pergi meninggalkan ruang tamu dengan wajah tegasnya.

"Andira satu satunya jalan untuk menyadarkan kebodohan orang yang kalian sayang" Ran berkata lirih namun masih bisa didengar oleh Detra dan Lendra yang berada dibelakangnya dengan keduanya yang menatap ayahnya bingung.

"Argh" Lendra berteriak prustasi setelah keberadaan ayahnya tidak terlihat lagi, jika kembarannya pergi dari rumah tanpa memberikan kabar ayahnya pasti memarahi keduanya, hal ini sering terjadi dan membuat keduanya muak.

"Berisik" Detra menghentikan Lendra yang ingin kembali berteriak, alhasil setelah mendapatkan teguran Lendra tidak jadi berteriak. Detra mengabaikan Lendra yang menggerutu tidak jelas sambil berjalan ke luar rumah dengan pikirannya yang berkecamuk, entah apa maksud perkataan ayahnya tadi tapi sepertinya sesuatu sedang terjadi di rumah ini.

"Eh tunggu, gue ikut juga" Rindi keluar menyusul Detra dan Lendra yang hendak meninggalkan pekarangan rumah.

"Nggak" tolak Detra tidak terima jika Rindi ikut dengan keduanya pergi mencari Andira.

"Apaan sih Lo, gue nggak lagi ngomong sama Lo" Rindi menatap Detra malas lalu kembali menoleh kearah Lendra yang berada dihadapannya.

"Boleh kan Len?" Rindi bertanya kepada Lendra dan dibalas anggukan kepala oleh Lendra.

"Tapi ada satu syarat" Rindi menghentikan aktivitasnya yang ingin menaiki motor Lendra dan berkata.

"Apaan?" tanya Rindi penasaran.

"Sini" Lendra menyuruh Rindi untuk sedikit mendekat lalu membisikkan sesuatu, setelah selesai mengatakannya Rindi menatap Lendra malas dan berjalan mendekati motor Detra dan menaiki jok belakang motor Detra.

"Turun!!" Detra berkata dengan geram ketika Rindi naik ke bagian belakang motor nya tanpa izin.

"Udah jalan aja, biar cepat ketemu si Andira" Rindi tidak menanggapi perkataan Detra yang menyuruhnya untuk turun.

"Turun!!" perintah Detra lagi tanpa ingin dibantah, mengabaikan perkataan Rindi yang menyuruhnya menjalankan motornya.

"Iih Lo ngeselin banget sih!, tinggal jalanin ni motor aja susah banget" Rindi turun dan berdiri disamping Detra dengan menatapnya tajam.

"Turun Lo" suruh Rindi, Detra tidak mengatakan sepatah kata apapun yang keluar dari mulutnya dan menatap Rindi dengan tatapan tajam nya.

"Turun, Lo nggak bisa bawa ni motor kan, maka nya dari tadi nggak jalan jalan" Rindi berusaha menurunkan Detra dari motornya namun tidak ada pergerakan dari Detra sama sekali.

"Gila" ucap Detra dan langsung menjalankan motornya meninggalkan Rindi yang memaki dirinya.

"Dasar kutub" Rindi berjalan kearah motor Lendra, baru saja ingin menaiki bagian belakang motornya, Lendra langsung menjalankan motornya membuat Rindi terkejut bukan main.

SAD LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang