38. AKU KORBAN BUKAN PELAKU!!

1.1K 73 1
                                    

BIJAK DALAM MEMBACA
°
°
°
°
°
°
°
°
°
••••
🌱

Alice memasuki gerbang sekolah sma Laskar high school dengan banyaknya pasang mata yang menatap ke arahnya, entah karena apa Alice tidak tau.

Banyak pasang mata yang menatap ke arahnya dengan tatapan jijik dan sinis, hal ini tentu membuat Alice merasa tidak nyaman.

Alice berjalan dengan kepala yang dirinya tundukkan, tidak berani balas menatap mereka yang menatapnya.

Alice berjalan di koridor masih dengan kepala yang dirinya tundukkan, hingga bisik-bisik siswa yang berada di koridor membuat Alice terdiam mematung dengan detak jantungnya yang berdetak tidak karuan.

"Jadi dia jalangnya"

"Cih, bikin malu nama sekolah"

"Kalau hamil pasti bakalan nangis"

"Orang tuanya pasti kecewa liat tingkah anaknya yang jadi jalang"

"Najis gue dekat-dekat dia"

"Dibayar berapa tu?"

"Jalang!"

Alice mengangkat pandangannya dan menatap murid-murid yang berbisik sambil menatap ke arahnya dengan tatapan jijik dan sinis membuat Alice menjadi terintimidasi.

Detak jantung Alice menjadi tidak karuan, kedua telapak tangannya terkepal dengan erat dan keringat mulai bercucuran dari dahinya.
Kenangan pahit hari itu kembali terbayang di kepalanya bagaikan kaset rusak, kejadian yang membuatnya jatuh pada titik terdalam dalam hidupnya.

Seorang gadis berjalan mendekat ke arah Alice dan berdiri dihadapan Alice yang masih menundukkan kepalanya.

"Angkat pandangan Lo." Suruh gadis yang berdiri dihadapan Alice. Alice pun mengangkat pandangannya.

Alice melebarkan kedua bola matanya dan dengan keadaan tangannya yang tremor Alice menggapai selembar kertas yang menyerupai poster dengan ukuran sebesar buku dari tangan gadis yang berdiri di hadapannya.

Alice menatap kertas yang berada di tangannya dengan kedua matanya yang berkaca-kaca. Kertas yang menyerupai poster ini berisikan gambar dirinya dalam keadaan berbaring dan tubuhnya tidak terbalut apapun.

Setitik air mata Alice keluar dan dada kirinya terasa sangat sakit.

Alice mengangkat pandangannya dan menatap banyak murid yang menatap ke arahnya dengan tatapan jijik.

Siapa yang menyebarkan gambar ini, detak jantung Alice semakin tidak beraturan, Alice menatap sekelilingnya dan lagi-lagi tatapan jijik dan sinis yang dia dapatkan.

Kejadian hari itu kembali muncul ke dalam ingatannya hingga tanpa sadar Alice meremas kertas yang berada di tangannya.

'Lendra sialan!!' batin Alice memaki, dia marah serta kecewa. Alice memejamkan kedua matanya ketika bisik-bisik tidak mengenakan dari murid-murid memasuki Indra pendengarnya membuat kepalanya terasa begitu sakit.

Alice membuka kembali kedua matanya dan mulai melangkahkan kakinya menuju kelas Lendra, ini semua pasti ulah Lendra.

'Lo bakalan mati Lendra!!' Alice kembali membatin dengan kedua matanya yang berkaca-kaca dan juga dada kirinya yang terasa sangat sakit serta kepala nya yang pusing.

Alice terus melangkahkan kakinya menuju kelas Lendra, mengabaikan perkataan menyakitkan dari banyak murid namun ketika melewati mading Alice menghentikan langkahnya ketika melihat poster serupa yang masih berada di genggaman tangannya dengan keadaan yang sudah koyak.

SAD LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang