ERLANGGA&KESYA [COMPLETE]

Bagian 19

"Haduhhhh bos bos hahahahaha, kan udeh gw bilang bos. Jangan mainin perasaan cewek, soalnya sekali cewek itu merasa di mainin 99% sifat nya bakal langsung berubah!" ujar aji yang berusaha mengingatkan erlangga dengan kata katanya sebelumnya

erlangga hanya melirik sekilas ke arah aji "ya gimana anjir, gw gabisa milih buat ninggalin salsa atau pun kesya, mau gimana pun gw udah nikahin dia dan sekarang dia tanggung jawa gw"

aji pun segera duduk di samping erlangga dan merangkul laki-laki itu, sejujurnya dari awal aji sangat tidak setuju dengan hubungan erlangga dan salsa. Ia sangat tau salsa bukan wanita yang baik untuk di jadikan pasangan erlangga. Namun itu lah erlanggga, laki-laki yang keras kepala dan selalu mengabaikan kata kata temannya, dan saat ini laki-laki itu kesulitan sendiri lalu meminta saran dari teman-teman nya untuk permasalahan yang terjadi di hidupnya.

"gila ye bos,gw kira masalah lo berhenti di pernikahan lo sama kesya, Ternyata lu masih tetep berhubungan salsa. Kalo kaya gini si gw suah juga bos buat bantuin lu!!" sambar abrar dengan geram

erlangga menghela nafasnya panjang dan laki-laki itu menyenderkan tubuh nya ke tembok, lalu ia memejamkan matanya sejenak "gw juga bingung brar sama perasaan gw, di satu sisi gw cinta sama salsa cuman di satu sisi gw udah sayang sama kesya. terus kalo gini, salah gw???"

"ini jelas salah lo! harusnya lo bisa milih bro, lu itu selalu mempersulit hidup atau gimana si? gw bener-bener gak abis pikir deh pokoknya sama lu!" sambar bondan juga yang tak mau kalah

erlangga merasa sedikit menyesal karena datang ke markas agresta, ia berencana datang ke markas tersebut untuk menenangkan diri,namun kenyataan tidak sesuai rencana. Semua anggota agresta malah memojokkan laki-laki tersebut seolah olah semua yang terjadi adalah salah nya. Ia merasa tidak ada lagi orang yang mendukung nya selain diri sendiri. Erlangga juga tidak terlalu bahagia saat kembali berhubungan lagi bersama salsa, karena bahkan salsa tidak begitu peduli tentang semua yang terjadi di hidup erlangga, salsa hanya memanfaatkan erlangga karena uang.

"yaudah makasi deh saran lo semua. Nanti gw pikirin lagi gimana biar masalah gw ini cepet kelar, gw mau balik dulu soalnya gw masih ada urusan di luar" pamit erlangga dengan wajah yang pasrah dan penuh rasa kecewa

namun saat erlangga ingin melangkahkan kaki nya untu pergi dari markas agresta, tiba-tiba tangan laki-laki itu di tahan ajil. "kalo lu mau masalah lu kelar, cepetan putusin hubungan lo sama salsa. Dia bukan cewek yang baik, Kita di sini sahabat baik lu dan kita mau yang terbaik buat lu! dia selingkuh sama cowok lain aja bisa, berarti dia gak bener bener bertahan buat lu"

"o-oke nanti gw pikirin lagi, makasi ye saran nya" balas erlangga dengan senyuman simpul

laki-laki itu pun memilih pergi meninggalkan teman-temannya itu, ia pergi dengan rasa pasrah dan kecewa. Namun erlangga tetap harus memikirkan rencana berikut nya untuk menyelesaikan semua masalah nya yang sedang terjadi. Semua yang di katakan oleh teman-teman nya itu memang benar, mau gak mau erlangga harus memilih salah satu dari kedua cewek itu. Antara kesya atau salsa, erlangga juga tidak tahu.

=============

sedangkan di rumah erlangga, saat ini terdapat kedua orang tua erlangga yang sedang duduk di meja makan bersama kesya juga, sedari tadi mereka bertiga sedang menunggu erlangga datang namun sedari tadi juga laki-laki itu tidak kunjung datang, Hall itu sedikit membuat kesya cemas dan suasana menjadi lebih mencekam dan sangat canggung. Kesya juga dari tadi berusaha menghubungi laki-laki itu namun belum ada balasan apapun dari erlangga. Tatapan tajam terus di lemparkan kearah kesya dari ayah erlangga.

"hmmm mah,pah kesya gatau erlangga ada di mana. Cuman tadi erlangga sempet izin kalo dia mau kumpul sama temen temen nya dulu" ujar kesya yang berusaha mengubah suasana