ERLANGGA&KESYA [COMPLETE]

Bagian 33

Setelah kejadian kesya bertemu hugo, semuanya mulai berubah. Erlangga yang selalu cerewet dan peduli dengan kesya sekarang benar-benar berbeda, laki-laki itu selalu bersikap cuek terhadap kesya dan bahkan erlangga tidak menengok kearah kesya sedikit pun saat mereka sedang ada di rumah. Kesya sadar seharusnya ia izin terhadap erlangga terlebih dahulu sebelum bertemu hugo, Tapi kesya juga bimbang, karena sebelum mereka berbaikan erlangga juga pernah melukai hati kesya dengan cara berpacaran dengan sahabtanya sendiri. Namun di saat kesya meminta erlangga untuk menceraikan nya karena perselingkuhan. Laki-laki itu malah tidak mau karena takut kehilangan semua warisan Keluarganya.

Saat ini kesya sedang ada di ruang keluarga, ia tiduran di sofa dengan santai sambil menaruh laptopnya di atas perutnya, ia benar-benar sangat asyi menontok drama korea. Bahkan wajanya tak berhenti terus tersenyum menatap aktor-aktor tampak yang muncul di drakor itu, Tak lupa saat menonton drakor kesya juga menyiapkan banyak camilan agar menonton drama nya semakin asyik.

Erlangga yang baru saja keluar dari kamarnya dan turun dari tangga, melihat kesya yang sedang tiduran santai menoton drama di laptopnya, ingin sekali menghampiri wanita itu dan ikut menonton apa yang kesya tonton juga, namun erlangga merasa gengsi apalagi terakhir kali masalahnya dengan kesya belum benar-benar tuntas. Memilih untuk tidak menganggu kegiatan kesya erlangga memilih untuk menuju ke dapur mencari makanan yang bisa ia makan. Untuk menuju dapur tentu saja laki-laki itu harus melewati ruang keluarga. Dengan tergesah-gesah erlangga pun berjalan cepat untuk sampai ke dapur.

Namun kesya yang melihat erlangga berlari terburu-buru menuju dapur malah menatap erlangga dengan aneh. "kamu mau makan ya? tadi aku udah bikinin nasi goreng buat kamu tuh, di makan ya! kalo gak di makan nanti malah mubazir"

"gak bakal gw makan si, paling gw kasih kucing" balas erlangga dengan cuek

mendengar hal itu kesya langsung mengentikan drakornya itu lalu menaruh leptopnya. Dengan cepat kesya menghampiri erlangga di dapur lalu meraih piring berisi nasi goreng yang di pegang oleh erlangga. Di sana erlangga mengerutkan alisnya lalu berusaha menahan piring itu agar tetap di tanganya.

"kenapa piring nya di tahan? kan kamu mau kasih ke kucing, daripada kamu kasih kucing mending aku makan aja! ribet banget si" kata kesya dengan nada kesal

di sana erlagga tersenyum simpul menatap kesya yang menggemaskan "bisa gitu ya, lu punya kepribadian ganda atau gimana hem? sifat lu bisa beda beda gitu ya tiap hari? cewek aneh lo, kok bisa mantan lo masih ngejar cewek aneh kaya lu, gw si ogah ya ngejar cewek gila gak ada akhlak kaya lo"

"BENTAR! YANG GAK ADA AKHLAK AKU ATAU KAMU NIH" seru kesya tak terima

erlangga menaik kan kedua pundaknya lalu menatap remah kearah kesya "coba lu pikir sendiri, atau kalo ngga sekali-sekali lu ngaca deh diri lu kaya apa, biar gak kepedean banget. Pede boleh si tapi kalo pede nya tingkat full kaya lu, ngga tau deh gw"

setelah mengatakan hal itu erlangga langsung pergi meninggalkan kesya sendirian di dapur. Ia berjalan menuju ruang keluarga dan duduk di sebelah laptop kesya, wanita itu yang melihat pergerakan erlangga malah menatap bingung, saking bingungnya kesya bahkan sampai menggaruk kepalanya berkali-kali, entah itu bingung atau wanita itu memiliki ketombe yang banyak di kepalanya. Tanpa banyak berfikir kesya kembali ke tempat awalnya bersantai santai menonton drama.

Di sana ia duduk di samping erlangga lalu kembali meraih laptopnya, kesya juga sesekali melirik kearah erlangga yang malah sibuk memakan nasigoreng yang kesya buat, padahal sebelumnya ia mengatakan bahwa nasi goreng itu akan di berikan kucing di luar. Namun melihat hal itu membuat kesya tersenyum lebar kearah erlangga, Sejujurnya erlangga melihat senyuman dari wanita itu namun ia memilih untuk tidak menengok kearah kesya, erlangga tetap tenang dan masih mau bertahan dengan sikap cueknya terhadap kesya.