Seperti biasa, berangkat ke sekolah adalah kewajiban seorang siswa. Kesya sebagai siswa yang cukup rajin dan disiplin pun sudah siap untuk berangkat sekolah sepagi ini. Wanita itu sebelum berangkat ke sekolah sarapan terlebih dahulu, kesya memilih untuk tidak memakan makanan yang terlalu berat. Maka dari itu kesya meraih roti dan selai stroberi kesukaannya. Setelah ia mengoleskan selai stroberi ke roti tawarnya, kesya memilih untuk memasukkan roti itu kedalam kotak makannya. Setelah itu ia bangkit dari duduknya dan memasukkan kotak makan itu ke dalam tasnya. Tanpa memikirkan banyak hal lagi ia pun mulai melangkahkan kaki nya keluar dari rumah untuk berangkat ke sekolah, namun tiba-tiba ada suara seseorang berjalan melewati tangga. Kesya pun menoleh dan matanya tertuju kearah seseorang laki-laki yang sedang sangat ia benci sampai saat ini.
"kesya tunggu! gw mau ada ngomong sama lu, boleh minta waktu nya dikit??? mau gimana pun kita harus tetep ngobrolin masalah ini berdua kan sya???" tegur erlangga yang berusaha menahan wanita itu untuk tidak pergi
kesya memutar bola matanya malas lalu wanita itu melipat kedua tangannya "mau ngomongin apaan lagi si?? gw udah capek ya buat ngobrolin semuanya, saran gw nih ya. Lebih baik lu ajuin perceraian ke pengadilan setelah lu cere sama gw, lo kan bisa tuh tanggung jawab ke salsa dan nikah sama dia. Udah sesimpel itu erlangga, gak perlu di obrolin apa apa lagi"
"gak sesimpel itu kesya!!!" tegas erlangga
wanita itu malah tertawa jahat mendengar ucapan erlangga "hellow bro I know you are arfid of losing all the property your father has right. after we divorce everything will fall into my hands and you have nothing, ayolah bro santai aja, gw gak bakal cerai sama lu asal ada beberapa hal yang harus lu ikutin dulu"
"APA PUN GW LAKUIN SYA! KASIH TAU GW" jawab erlangga dengan sangat percaya diri
setelah merasa erlangga sudah yakin bisa mengikuti perintah nya. Kesya mulai meraih pulpen dan menarik tangan erlangga "gw bakal tulis semuanya di sinin, kalo sampe ADA YANG KELEWAT SATU AJA, gw gak bakal segan-segan langsung kasih surat cerai itu ke elo! gausah main-main sama gw, sekarang gw bukan kesya yang lu kenal polos dan bego, gw udah berubah. Jangan pernah sama samain gw sama yang dulu, ngerti?!"
"lu kecewa soal masalah kemarin??"
"gw kecewa karena lu ngerusak sahabat gw"
"sya gw juga gatau, gw di jebak sya. Gw juga bingung"
"lu berarti gak percaya sama salsa??"
"gw gak yakin sama dia, karena kejadian kemarin"
"lu bahkan gak pernah ikutin omongan gw"
"iya gw minta maaf sya"
ia tidak menjawab ucapan erlangga, kesya mulai menulis beberapa permintaannya yang harus di turuti oleh erlangga. Semua permintaan nya kemungkinan tidak akan terlalu menyulitkan laki-laki itu, kesya masih memiliki hati nurani. Ia juga sekarang malah curiga dengan salsa yang entah kenapa bisa senekat itu bisa melakukan hal yang menjijikan dengan erlangga. Bahkan kesya tau betul dulu sahabat nya sebaik apa, tapi kenapa salsa harus menjebak erlangga sejauh ini, salsa tidak pernah berfikir panjang untuk mengambil ke putusan. Kesya akan menyelidiki semuanya dengan aman dan tidak boleh ada satu orang pun yang boleh tau kalau kesya menyelidiki apa maksud dari yang di lakukan salsa.
Sampai pada akhirnya wanita itu pun selesai menulis permintaan nya di atas telapak tangan erlangga. Setelah itu kesya menatap mata erlangga dengan lekat namun senyuman sinis itu mulai kembali terlihat saat erlangga mulai tersenyum karena kesya menatapnya. kesya menepis tangan erlangga dan mulai mengibaskan rambut nya dengan angkuh.
"jangan lupa di baca ya permintaan gw yang harus lu turutin. Lu udah tau kan apa yang bakal terjadi kalo salah satu dari itu gak lu turutin. Gw si terserah lo, gw juga gak maksa lu buat lakuin itu heheheheh" balas kesya yang langsung meninggalkan erlangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLANGGA&KESYA [COMPLETE]
RomansaDi lorong sekolah Erlangga dan kedelapan temannya sedang duduk berbincang asik di lorong sekolah tersebut. Mereka semua menggunakan jaket Levis berwarna biru dongker dan belakangnya bertulisan agresta, di SMA PRATAMA AGUNG. Erlangga terkenal sebagai...