Karena perdebatannya kemarin malam dengan erlangga.hari ini kesya mau merubah dirinya menjadi sosok yang cuek dan tidak peduli.selama ini kesya selalu peduli dengan siapa pun dan sudah mulai lelah karena selalu di siasaiakn dan di kecewkan oleh keadaan dan seseorang yang sudah ia kenal sebagai seseorang yang paling berharga dalam hidupnya.
kesya terus menatap dirinya di depan cermin.kesya berfikir bahwa selama ini ia hanya peduli kepada orang lain,bahkan dirinya sendiri tidak di pedulikan.namun rasa bersalah itu akan kesya balas sekarang.keadaannya harus mulai berubah,kesya tidak mau terus terusan di tindas dan di atur seenaknya dengan seseorang siapapun.
setelah cukup lama bercermin,kesya pun bangkit dari depan cermin lalu mengambil tas sekolahnya dan keluar dari kamar pembantu itu.saat kesya keluar dari kamar terlihat di meja makan sudah ada erlangga yang sedang memakan roti dan susu coklat.kesya hanya menatapnya sekilas dari jauh,ia pun berusaha tidak menghirawkan keberadaan erlangga.
kesya pun berjalan terburu buru agar erlangga tidak melihat dirinya.saat kesya mau membuka pintu tiba-tiba tangan nya ada yang menahan dari belakang,kesya pun menengok kearah belakang.yang menahan tangannya adalah erlangga namun saat mereka berhadapan kesya hanya diam dan tanpa ada ekspresi apa apa.
erlangga yang melihat perubahan sifat kesya pun mengerutkan alisnya "lu kenapa gak ke meja makan dulu sya?emang lu yakin berangkat kesekolah tanpa sarapan,lagian lu kan kemarin sakit dan mungkin sekarang lu juga belum sembuh bener kan"
"emang kalo makan atau gak makan itu urusan lu ya??" jawab kesya jutek sambil melipat kedua tangan nya di dada dan tatapan nya tajam mengarah ke erlangg
melihat sifat kesya yang mendadak jadi jutek dan cuek,erlangga pun mengerti bahwa saat ini kesya sedang marah atau ngambek kepadanya. "gausah marah marah mulu lah sya.urusan semalem kita berantem itu lupain aja,gausah ngambek gak jelas lu.keliatan banget kaya bocah"
"ya mau gw kaya bocah atau ngga,itu semua gak ada urusan nya sama lu!mending lu urusin aja cewek lu itu.lagian gw udah capek ya baik sama lu terus!" kata kesya yang semakin ketus,namun kesya masih berusaha untuk menyaring kata katanya.agar erlangga tidak sakit hati
mendengar ucapan kesya erlangga pun melepas genggamanya dari tangan kesya.tak sampai situ kesya membuka tasnya dan meraih tisyu basah di tasnya,kesya mengusapkan tisyu basah itu ke tangannya yang baru saja di genggam oleh erlangga.setelah selesai mengusapkan tisyu basah kesya pun membuka pintu rumah dan berjalan menuju aidan yang sudah menunggu kesya di depan rumahnya.
kesya pun segera meraih helem yang di berikan oleh aidan,dan ia pun segera naik ke motor aidan tanpa harus mengabaikan erlangga yang sedang menatap mereka dengan geram dan penuh emosi.aidan pun langsung menyalakan mesin motornya dan langsung pergi menuju sekolah.
~sesampainya di sekolah~aidan pun memarkirkan motornya dengan rapih di sekolah,setelah itu kesya pun turun dari motor aidan dan melepaskan helem dan di kembalikan lagi kepada aidan.entah kenapa saat kesya datang bersama aidan banyak mata yang memandang mereka berdua dengan tajam.
"eh adian,kamu nyadar gak si dari tadi banyak banget yang ngeliatin kita" tanya kesya berbisik di telinga aidan "emang ada yang aneh ya sama kita??atau aku doang yang aneh ya?! risih banget tau di liatin kaya gini huhhh"
aidan pun menghentikan langkahnya dan melepaskan genggaman tangannya dari tangan kesya,kesya yang melihat hal tersebut pun kembali menarik tangan aidan dan menaruhnya di tangan kesya kembali seperti awal.aidan hanya tersenyum dan kembali berjalan sambil menggandeng tangan kesya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLANGGA&KESYA [COMPLETE]
Storie d'amoreDi lorong sekolah Erlangga dan kedelapan temannya sedang duduk berbincang asik di lorong sekolah tersebut. Mereka semua menggunakan jaket Levis berwarna biru dongker dan belakangnya bertulisan agresta, di SMA PRATAMA AGUNG. Erlangga terkenal sebagai...