Bagian 38

92 8 0
                                    

Malam ini Kesya sedang sibuk mengerjakan tugas di depan tv. Wanita itu benar benar fokus sampa sampai tidak melihat kehadiran Erlangga duduk di sofa tepat samping Kesya. Erlangga yang melihat wanita itu sedang fokus malah salting sendiri, karna dari jauh maupun dari dekat Kesya tetap terlihat cantik.

"Sya? Lo ngapain si sibuk banget keknya dari tadi? Mau gw bantuin gak?" Tawar Erlangga dengan pelan

Namun tawaran Erlangga malah dapat gelengan dari Kesya "Kesya lagi ngerjain tugas, dan kayanya juga Kesya bisa ngerjain semuanya gak perlu bantuan Erlangga. Jadi tolong jangan ganggu Kesya ya!"

"Yeee apaan si, gw kan niat bantuin bukan gangguin lu. Yaudah kalo lu gak mau di bantuin! Tinggal bilang ngga, apa susahnya coba!" Balas Erlangg

"Marah nih?" Tanya Kesya

Hal itu malah membuat Erlangga membuang muka karena menahan salah tingkah "gausah Ngomong sama gw! Fokus aja sama tugas lu! Lagian gw juga gak penting penting amat buat hidup lu sya"

"Kamu ngerasanya gitu? Kok bisa gitu?"

"Lah emang gaboleh? Suka suka gw lah!"

"Ya gabisa gitu! Gausah kaya anak kecil"

"Elu tuh kaya anak kecil sama si Aidan"

"Kenapa? Cemburu aku pacaran sama dia?"

"Idih siapa yang cemburu,gabut banget gw"

"Ngaku aja kalo cemburu, keliatan noh"

Erlangga memutar bola matanya, lalu laki-laki itu meniduri tubuhnya di atas sofa dengan nyaman. Kesya yang melihat hal itu, membuatnya langsung mendekati laki-laki itu. Sekarang kepala Kesya tepat berada di atas kepala Erlangga, jujur saja kemunculan Kesya membuatnya sedikit terkejut. Hal itu membuat Erlangga langsung bangkit dan duduk. Setelah Erlangga merubah posisinya menjadi duduk, Kesya segera duduk di samping laki-laki itu. Dan berusaha mendekati tubuhnya dengan tubuh Erlangga.

"Ngapain Deket Deket gw? Katanya tadi gak mau di ganggu?" Ujar Erlangga dengan suara beratnya

Suara berat Erlangga membuat Kesya takut dan langsung menjauhkan tubuhnya dari Erlangga "Iyah maaf deh, tadi Kesya ngomong kaya gitu karna kesel tugas nya banyak banget. Kesya pikir kamu Dateng buat gangguin Kesya"

"Otak lu negatif Mulu kalo sama gw" balas Erlangga semakin kesal

Kesya tertawa sambil mencubit pipi Erlangga dengan gemas "kamu sering sering ngambek deh, lucu tau. Kesya suka deh, ohiya kok muka kamu banyak lebam lebam? Abis berantem lagi yah?"

"Laki mah berantem biasa sya" kata Erlangga santai tanpa memperdulikan luka luka yang ada di tubuhnya

"Ngga boleh gitu! Luka nya harus di obatin. Bentar ya! Kesya ambilin kotak P3K dulu! Jangan kemana mana! Jangan masuk kamar dulu! Ribet manggilin kamu nya, pasti lama keluar nya." Tegas Kesya yang berlari mengambil kotak P3K ke dekat dapur

Selagi menunggu Kesya mengambil kotak P3K. tiba tiba Erlangga merasa ponselnya bergetar. Dan ternyata itu panggilan dari keylie, melihat hal itu Erlangga memutar bola matanya malas. Lalu mematikan ponselnya agar wanita itu tidak kembali menghubungi nya, jujur saja. Erlangga sudah bosan dengan hubungan nya dengan keylie. Wanita itu terlalu posesif dan ingin tau semua masalah Erlangga. Itu membuat Erlangga jengah dan ingin cepat cepat memutuskan hubungan dengan keylie.

"Kenapa ngga di angkat?" Tanya Kesya yang sibuk mempersiapkan kapas dan alkohol untuk mengobati luka Erlangga

Dengan santai Kesya hanya tersenyum "gak ah males. Gw udah bosen sama dia, lagian dia terlalu cemburuan posesif dan ikut campur masalah gw mulu. Besok gw mau putus sama dia"

ERLANGGA&KESYA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang