Tidak ada kelas pagi adalah suatu kenikmatan di hari Selasa bagi Kiara dan Zalwa. Namun lebih nikmat lagi Felicia yang kelasnya dibatalkan, meski gadis itu terlihat keberatan dengan batalnya kelas-detik lalu Felicia bahkan menghela napas panjang setelah mengetahui kelasnya batal-dan kini melipir entah kemana, setelah mendapat pesan di ponselnya.
Kiara merasa pagi harinya kali ini tak ada yang spesial, kerjaan di entertainment semua telah selesai-terlebih ia mendapat cuti dua bulan dan hanya mengambil kerjaan pemotretan brand-kamarnya juga selesai dirapihkan, dan sekarang ia hanya tiduran di lantai bareng Zalwa yang masih meratapi lengannya yang biru itu.
Iya, bekas hantaman Inara kemarin benar-benar parah, lengan Zalwa sampai memar. Mana anaknya kelihatan trauma sekarang.
"Zal."
"Hoh?"
Yang dipanggil tak menoleh, alih-alih sibuk menggali harta karun di hidungnya lalu menyentil asal hasilnya, entah akan menempel kemana itu, berdo'a saja semoga Felicia tak menemukan bekasnya yang akan memancing amarah lain sang ibu PJ.
"Felicia kemana?"
"Emm." Zalwa menatap kelingkingnya yang berhasil mengorek kembali isi hidungnya. Menyentilnya asal dan kali ini mendarat di tepi kasur milik Felicia.
Oh tidak, Felicia!
Buru-buru Zalwa bangkit, merogoh tisu lalu memungut harta karunnya. Sudah cukup dengan memar di tangannya, ia enggan mendapat amukan lain dari member kamar. Apalagi Fawaz dan mba Tia kemarin menambah amukan lainnya berkat ulahnya sendiri yang membersihkan lantai dengan tidak benar, ini tolong salahkan Rian saja yang ngide campurin beberapa sabun, bensin, bahkan detergen yang katanya ampuh bikin lantai kinclong.
Engga salah baca kalian, si Rian itu campurin bensin juga.
Saraf!
"Jorok banget sih."
"Hehe, nikmat tau." Cengiran Zalwa tampak. "Btw, si Cia ke ruang santai."
"Pasti belajar."
"Of course, she always do." Kepala Zalwa menggeleng heran. "Ngga ngebul tuh otak apa ya?"
"Au, dikasih libur bukannya rebahan kayak kita."
Sontak Zalwa memutar tubuh menghadap Kiara, sebelum ia mengaduh karena lengannya yang memar tertindih tubuhnya sendiri. Buru-buru Zalwa memindahkan lengannya agar aman.
"Lo engga ada kerjaan di Xyn?"
"Selesai semua."
"Bukannya Xyn rekrut anak baru?"
Kiara mengangguk pelan. "Minggu besok launching."
"Sialan." Tidak habis pikir dengan Kiara, tentu Zalwa hanya ngakak diakhir. "Di kata brand apa. Btw, ganteng kaga?"
"Sejak kapan pilihan Xyn kaga cakep?"
Adalah benar saudara-saudara. Zalwa bahkan cukup tau jam terbang Xyn entertainment dalam memilih member tetapnya. Bahkan rumor mengatakan sakin sulitnya menyakinkan CEO Xyn kita pantas masuk ke sana, hanya sedikit orang yang diloloskan dan berakhir menjadi anggota resmi Xyn.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sektor 3
Teen FictionMereka hanya sekumpulan mahasiswa biasa yang tinggal di asrama suatu universitas, sektor 3. Wilayah asrama mereka berada di sektor 3. Asrama yang terdiri dari 3 gedung yang didesain berbentuk U. Serba tiga jadi yah, ish, ish. Tenang, isinya makhluk...