IK - 9

11.8K 462 0
                                    

"Teh.. A..." Sapa Arya pada Hani dan Tio. "Ram.." Arya juga menyapa Rama, putra sulung Tio dan Hani. "Tia sekolah?"

"Les kalau jam segini." Jawab Hani. "Ehh sama Naya ternyata." Naya mengangguk. "Duduk, Nay."

"Iya." Sahut Naya sembari duduk tidak jauh dari Hani. "Gimana kondisi A Tio sekarang?"

"Baik. Lebih baik daripada semalam. Cuma pantangannya sekarang banyak. Nggak ketauan sih tiba-tiba serangan aja." Cerita Hani. "Gimana, kamu udah isi belum?" Naya menelan saliva.

"Belum, Naya harus fokus ke skripsi dulu soalnya." Arya bantu menjawab.

"Jangan ditunda terlalu lama, mumpung masih muda."

"Hehehe iya." Sahut Naya.

***

"Anesh...."

"Aunty.... Aunty mau tidur di mana?"

"Ada apa, Nesh?" Tanya Arya yang memang sejak tadi berada tidak jauh dari keduanya.

"Papa jangan pura-pura amnesia ya?! Tadi pagi janji malam ini kita tidur bertiga." Arya menelan saliva. Naya tersenyum lebar. Yess ada penyelamat. Batin Naya.

"Iya, ayo. Tapi Aunty mau mandi dulu ya?" Ujar Naya. "Kamu udah makan belum?"

"Udah tadi sama Amih."

"Amih udah tidur?"

"Udah, tadi sakit kepala katanya minum obat ehh ngantuk duluan deh jadinya."

"Sakit kepala kenapa Amih?" Tanya Arya.

"Tadi kegerimisan kayaknya pas belanja ke warung."

"Ohh, nggak pake payung ya?!" Tebak Naya.

"Pas berangkat belum gerimis, ehh pas pulang udah gerimis." Papar Anesh.

"Ya udah, mau tidur di mana?" Tanya Arya.

"Di kamar Papa." Jawab Anesh antusias.

"Oke, Papa duluan. Papa tunggu kalian di kamar."

"Aku ikut." Anesh beranjak.

"Ehh papa mau mandi dulu juga." Tahan Arya. Anesh mencebik.

"Oke deh aku nunggu sambil nonton TV kalau gitu." Putus Anesh. Arya mengacungkan jempol. Baik Arya maupun Naya kini masuk ke kamar masing-masing untuk bersih-bersih setelah seharian beraktivitas di luar rumah.

Selesai mandi, Naya menghampiri Anesh. Lalu mereka berjalan menuju kamar Arya. Naya dan Anesh membuka pintu kamar Arya saat Arya baru selesai mandi. Naya segera menutup pintu kembali.

"Masuk aja, para tuan putri." Ujar Arya sembari berjalan ke arah pintu dan membukanya kembali untuk Naya dan Anesh. Anesh langsung bergegas masuk dan naik ke atas tempat tidur.

"Aku di tengah." Seru Anesh.

"Boleh." Sahut Arya.

"Aunty, sini."

"Iya, sebentar." Ujar Naya sembari menutup pintu kamar Arya.

Arya hendak berbaring saat ingat materi untuk besok belum sepenuhnya selesai. Ia pun kembali beranjak dan mengeluarkan laptop dari tas kerjanya.

"Papa ngapain?"

"Ada kerjaan dikit. Ayo, kalau udah ngantuk tidur duluan."

"Ahh nggak seru."

"Papa temenin." Arya pun memutuskan duduk bersandar di tempat tidur bagiannya. "Kolokan sekali anak Papa hari ini." Elus Arya di dahi Anesh.

"Biarin."

IparkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang