"Pak, di depan ya?!"
"Di sini, Teh?"
"Iya." Naya lantas keluar setelah mengucapkan terima kasih pada driver taksi online yang mengantarnya ke kampus UnSu siang ini.
Mahasiswi-mahasiswi mengangguk hormat. Selain karena Naya senior mereka, juga karena mereka tahu Naya adalah istri dosen mereka.
Arya sedang berjalan menuju area parkir kampus. Langkahnya melambat saat pandangannya menangkap satu sosok yang ia kenal. Naya? Gumamnya. Tatapan mereka beradu, Naya tersenyum lebar. Arya pun kembali mempercepat langkahnya guna menghampiri Naya.
"Bau-bau nya ada yang mau nemenin saya nih?"
"Emang."
"Berubah pikiran?"
"Nggak berubah pikiran. Pa Arya aja yang ngambek duluan jadi nggak tau kan kelanjutan ucapan aku."
"Bisa aja ngelesnya." Arya mencolek ujung hidung Naya. "Ya udah ayo."
Langkah mereka melambat saat melihat motor Reyhan masuk area parkir, turun dari motor matic nya lalu membuka helm. Reyhan yang sadar di dekat posisinya sekarang ada Arya dan Naya segera menyapa mereka datar.
"Mi, ayo." Ajak Reyhan pada Ami yang ada di belakang Naya juga Arya. Arya menoleh begitu juga Naya. "Nay... Kang..." Reyhan mengangguk. "Duluan."
"Iya, Rey." Reyhan berlalu sembari membonceng Ami. Diam-diam Arya mencuri pandang ke arah Naya. "Cemburu?"
"Cemburu kenapa?"
"Itu mantan pacar jalan sama cewek lain."
"Nggak, biasa aja. Kan cuma mantan."
"Yakin?!"
"Yakin. Ngomong-ngomong kita berangkat kapan?"
"Ayo." Arya merangkul Naya. Mereka pun berjalan beriringan menuju mobil.
***
"A, si Om jadi nemenin tadi?"
"Jadi, Ma."
"Syukurlah. Maafin Mama ya di momen spesial kamu, Papa juga Mama nggak bisa nemenin Aa."
"Nggak apa-apa, Ma."
"Rencana kamu nanti apa, A?"
"Aa mau langsung cari kerja, Ma."
"Mama doain aja cepet dapat kerjaan ya."
"Aamiin. Makasih, Ma."
***
"Nay, katanya Reyhan mau tunangan ya?!"
"Oya?!"
"Iya, sama anak UnSu juga. Sepertinya dia nggak bisa lepas dari UnSu."
"Aku tahu." Naya menyahut.
"Tahu apa?"
"Tahu ceweknya yang mana."
"Kok bisa?"
"Kemarin nggak sengaja ketemu pas dia jemput tuh cewek."
"Siapa?"
"Kata Kak Arya sih namanya Ami."
"Gimana perasaan kamu tahu Reyhan jalan sama cewe lain?"
"Gimana ya? Biasa aja. Soalnya mungkin karena udah nggak ada hubungan kali ya, terlebih ada suami sama anak yang harus lebih dipikirin jadi nggak ada celah mikirin mantan."
"Bagus. Emang harus gitu. By the way jadi kerja? udah ngelamar ke mana aja?"
"Banyak tapi belum ada yang nyantol. Kamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Iparku
RomanceAwalnya mereka hanya kakak dan adik ipar tapi bagaimana cerita jika mereka dituntut lebih dari sekedar ipar. Note : Sedikit tips untuk yang membaca cerita ini, diharapkan baca sampai selesai ya. Minimal sampai Reyhan minta Naya berpisah dari Arya. D...