8

1.4K 86 4
                                    

Aku melihat Clara dengan percaya diri berjalan membawa hidangannya untuk dicicipi juri, aku hanya bisa berharap bahwa hidanganku tidak dicicipi oleh juri dan langsung masuk ke tantangan selanjutnya.

Clara mendapatkan sedikit pujian dari kedua Chef yaitu Chef Nata dan Chef Reynald, namun kritik pedas terlontar dari mulut Chef Jonathan.

"Masakanmu enak, namun kamu harus memperhatikan lagi waktu memasakmu agar ayamnya bisa matang secara merata." ucap Chef Jonathan

Clara memajukkan bibir bawahnya seraya menggerak gerakkan badannya sedikit, "Maaf chef tadi memang tidak keburu waktunya."

"Sembilan puluh menit kurang? Ini hanya daging ayam, bagaimana jika ada challange daging dinosaurus? Saking lamanya sepertinya bisa punah." lanjutnya chef Jonathan

Setelah Clara dipanggil lagi peserta lain, aku hanya menundukkan kepala sambil berharap bahwa aku tidak dipanggil oleh para juri. Namun sayangnya, setelah tiga peserta yang sudah dipanggil ternyata namaku disebut.

Aku terkejut dan segera membawa hidanganku, sekilas aku melihat Clara memutar bola matanya sinis. Aku menyimpannya di meja juri, setelah itu aku mundur beberapa langkah dan siap menerima setiap kritikan beserta hujatan.

"Namanya apa?" tanya Chef Jonathan

Apakah si tampan ini lupa nama masakanku? Padahal aku sudah mengatakkannya tadi disaat sebelum jariku terluka, selain tampan dia juga pelupa.

"Nashville Hot Chicken with Ranch Sauce." ucapku

"Apakah kamu puas dengan hasilnya?" tanya Chef Jonathan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah kamu puas dengan hasilnya?" tanya Chef Jonathan

Aku menggelengkan kepalaku, "Ada bagian yang gosong karena aku menggunakkan gula, jadi lebih cepat matang daripada yang lainnya. Aku juga khawatir dengan kematangan didalamnya, sepertinya aku kekurangan waktu diakhir." jawabku.

"Saya sebenarnya tidak peduli dengan ketidak puasan kamu karena kekurangan waktu, namun masakkanmu ini enak sekali." ucap Chef Jonathan membuat peserta lain bertepuk tangan.

"Terimakasih, Chef."

Chef Jonathan mundur kembali ke tempatnya, kali ini Chef Nata yang akan mencicipi hidanganku. Ia tidak banyak bicara, hanya menatapku sekilas dan kembali ke tempatnya. Kini giliran Chef Reynald yang mencicipi hidanganku, ia mengangguk nganggukkan kepalanya.

"Kekuranganmu hanya satu, kamu tau apa?" tanya Chef Reynald.

Aku mengangguk, "Rasanya mungkin chef, kurang berani?"

"Bukan rasanya, tapi kamu. Saya dapat melihat dari sini bahwa kamu sangat ragu dan terlihat berhati-hati, wich is good tapi kalau kamu tidak bisa mengontrol itu kamu akan kesulitan dan hidanganmu tidak membuatmu puas." ucap Chef Reynald

Aku mengangguk, apa yang dikatakan mereka adalah benar.

"Menurut saya pribadi, saya sangat menyukai tekstur dari hidangan kamu yang diluarnya crispy namun didalamnya lembut. Kamu memasaknya dalam api kecil?" tanya Chef Nata

"Aku menggorengnya dua kali Chef, pertama di api kecil dan kedua di api besar."

"Yes, saya sudah menebak itu. Saya benar-benar suka, ini hidangan sederhana dan saya sangat menikmatinya."

"Terimakasih, chef." ucapku

"Saya setuju dengan apa yang dikatakan Chef Nata, tekstur hidanganmu yang membuat kami suka."

Aku tersenyum seraya mengangguk, aku merasa tenang sekarang. Hidanganku menjadi penutup tantangan hari ini, aku kembali ke tempatku. Namun aku mendengar bisikan-bisikan peserta lain, mereka membahas ucapan Chef Jonathan.

'Clara dan Lisa bermasalah dengan waktu namun jawaban Chef Jonathan sangat berbeda, kinda weird.'

'Mungkin Chef Jonathan mulai tertarik dengan Lisa.'

'Tapi Lisa memang strugle dengan waktunya, sedangkan Clara masih bisa menganggu Lisa dengan ucapannya.'

Aku hanya mencoba untuk tidak mendengarkan pembicaraan mereka, aku hanya ingin fokus ke diriku sendiri sekarang karena para juri akan memutuskan pemenang ditantangan kali ini.

"Baik, kami sudah mencicipi beberapa hidangan dari kalian. Ini waktunya saya dan para juri untuk memutuskan siapa pemenang ditantangan pertama ini." ucap Chef Nata, mereka terlihat membelakangi kami sambil berdiskusi.

"Pemenang tantangan pertama dengan bahan baku daging ayam adalah-" ucap Chef Reynald menggantung

"Lisa!"

Mataku membulat, aku tidak menyangka. Kayla menghampiriku dan memelukku, aku tertawa senang. Pemenangnya aku? Aku bahkan merasa ragu pada awalnya.

Bisikkan kembali terdengar, kali ini bisikkan itu tertuju padakku. 'Kita dikalahkan hanya oleh ayam goreng viral itu?'

'Lucu, makanan mewahku dikalahkan dengan potongan ayam filet?'

Senyumku memudar, memang benar dibanding yang lain masakanku adalah masakan paling sederhana. Aku menundukkan kepala, namun dengan cepat aku menghela nafas dan kembali tersenyum.

Chef Jonathan melipat tangannya didepan dada lalu tersenyum miring, tawanya terlihat meremehkan sesuatu. "Kalian mungkin pikir bahwa hanya makanan yang terlihat mahal dengan desain yang bagus yang akan menang? No, yang terpenting bagi kami adalah rasa, untuk saya masakkan Lisa adalah makanan paling enak diantara yang masakan lainnya. Dia berhak menang, memang yang dia masak adalah hidangan sederhana namun mampu membuat saya menikmatinya. Kalian harus belajar dengan kemenangan ini, makanan sederhana mampu membawa kalian kepada kemenangan."

Dia terdengar seperti sedang membelakku.


~🫕~

Hi guys! I hope u guys okay, maaf aku up di jam jam malam karena aku sibuk dengan kuliahku di semester 4 ini. Dengan jarak rumah ke kampus sejauh 22km dan aku pulang pergi setiap hari dan sedikit waktu untuk bisa up siang atau pagi hari. Tapi karena vote dan viewers yang terus bertambah ngebuat aku menyempatkan diri buat membagi waktuku nulis disini, aku mengusahakan yang terbaik pokonya buat kalian🥰 maka dari itu aku butuh semangat dari kalian semua lewat vote atau komen, biar aku bisa terus up disini dan mudah mudahan bisa up lebih banyak lagi. terimakasih banyak ya, kalian sangat berarti buat aku🤍

My Favorite ChefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang