"Orang-orang mulai menyerang perihal keamanan FAC lagi, solusi terbaik adalah menjadikan Olivia sebagai bintang tamu." ucap Mr.Rayn, aku mengangguk mengerti. Aku melihat orang-orang di sosial media mulai menyerang FAC dalam berbagai arah, semoga setelah ini tidak ada lagi serangan kepada FAC maupun Chef Jonathan.
Chef Jonathan menggenggam tanganku dan mengusapnya, "Everything will be ok Sa, kami akan sesegera mungkin mencari tahu siapa dalang dibalik akun gosip itu." ucap Chef Jonathan
Dan itu merupakan percakapanku dua hari lalu dengan Chef Jonathan dan juga Mr.Rayn, hari ini merupakan realisasi terhadap solusi terbaik yang dibicarakan. Olivia berada di depan sana bersama dengan ketiga juri FAC, ia tersenyum begitu menyapa kami. Berbeda dengan kedatangan ibu, aku tidak bersemangat memasak pada hari ini.
Ia menggunakkan dress cantik berwarna biru dengan aku yang memakai baju casual dan apron putihku, sangat kontras dari segi penampilan kami berdua. Fokus! Aku harus fokus terhadap hidanganku hari ini agar tidak memalukan diriku dihadapan Olivia, namun Clara sepertinya senang dengan kedatangan Olivia karena ia menyaut dengan semangat setiap Olivia mengatakan sesuatu.
"Seperti yang sudah disebutkan oleh Olivia tadi, ia sangat menyukai steak dan itu akan menjadi challange kalian haru ini. Selain penilaian kami bertiga, penilaian Olivia juga akan menjadi poin penting yang akan masuk ke dalam keputusan kami untuk menentukkan siapa yang akan tereliminasi pada hari ini." ucap Chef Nata, kami berseru mengerti.
Sebuah kesulitan bagiku untuk bisa menghidangkan steak, aku benar-benar tidak pandai dalam memasaknya. "Kematangan daging yang Olivia suka apa?" tanya Chef Reynald
"Medium rare." ucap Olivia kembali membuat Clara berseru, dia hanya mengatakan dua kata namun Clara berseru dengan hebohnya.
Aku memutar mataku kesal, bagaimana bisa dengan tubuh rampingnya itu bisa menyukai steak? Mungkin tubuhku pun masih bagus untuk dilihat, namun lain halnya jika dibandingkan dengan Olivia. Tenanglah Sa, setidaknya kamu lebih tinggi sedikit dari Olivia. Ya, setidaknya aku tidak perlu khawatir tentang itu. Aku sadar bahwa aku mulai membandingkan diriku dengan Olivia saat aku bertemu dengannya, sedangkan saat dulu aku hanya mengaguminya tanpa merasa bersaing dengan dirinya sama sekali.
"Di hadapan kalian sudah tersedia beberapa daging untuk membuat steak, kalian hanya perlu mengolahnya menjadi hidangan yang enak tanpa perlu memikirkan ketentuan apapun dari kami. Kalian dibebaskan berkreasi sebaik mungkin, ingat! Hari ini akan ada satu orang yang akan pulang, berikan yang terbaik!" ucap Chef Jonathan
"Yes! Chef!" ucap kami serentak.
Kami kemudian berbondong-bondong memilih daging yang akan kami olah, namun aku baru menyadari bahwa aku tidak benar-benar mengetahui bagian-bagian daging apa yang enak untuk dibuat steak. Aku akhirnya memilih daging tenderloin, steak yang aku makan bersama ibu di sebuah restoran mewah. Aku merindukan ibu lagi, jika ada waktu aku akan membawa ibu ke restoran itu lagi tanpa mengkhawatirkan biaya yang dikeluarkan demi sebuah makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Chef
Fanfictioncreate in [6 mei 2022] #1 agency [30 mei 2022] #1 disappointed [22 aug 2022] #1 model [17 sept 2022] #1 audition [1 july 2022] #1 Jonathan [27 januari 2023] #1 televisi [26 februari 2023] DISCLAIMER Karena cerita ini terinspirasi dari mci 5 dan den...