Kami mulai menyantap hidangan makan malam, namun Chef Jonathan menghampiriku dan membisikkan sesuatu padaku. "Aku menunggumu kehadiranmu di luar ruangan." ucap Chef Jonathan seraya berlalu begitu saja keluar dari ruangan, aku melirik kearah ibuku dan ibuku mengangguk mengerti.
Aku kemudian berlari kecil keluar ruangan dan bertemu Chef Jonathan tengah menungguku, "Mereka bisa menyadarinya Chef-"
"Untukmu." ucap Chef Jonathan seraya memberikan sebuah paper bag lumayan besar, aku menerimanya dengan bingung.
"Boleh aku buka sekarang?" tanyaku kepadanya, Chef Jonathan menggelengkan kepalanya.
"Sebaiknya kamu masuk kembali ke ruangan, kamu tidak mau mereka menyadarinya kan?" tanya Chef Jonathan, aku mengangguk setuju.
"Kalau begitu terimakasih untuk hadiahnya, Chef Jonathan." ucapku seraya tersenyum padanya.
Aku kemudian masuk kembali ke ruangan, Kayla yang menyadari kepergianku hanya tersenyum jahil begitu aku masuk ke ruangan dengan sebuah paper bag di tanganku. Aku membalas senyumannya dan kembali ke mejaku, ibu melihatku dengan tatapan yang sulit diartikan.
Fokusku kini berubah dari yang tadinya ingin makan jadi ingin melihat apa isi didalam bag paper, aku kemudian membuka bag paper, didalamnya ada sebuah kotak berwarna hitam. Demi tuhan aku terkejut dengan isinya, dia benar-benar selalu mengejutkanku.
"Oh my.." ucap ibuku begitu ia melihat apa yang ada didalam kotak.
Aku sama terkejutnya dengan ibu, kemudian aku mengambil dan menyalakannya. Ternyata Chef Jonathan sudah mengunduh beberapa aplikasi yang ia pikir aku butuhkan, aku kemudian tersenyum hangat kepada ibu begitu tau bahwa Chef Jonathan memasang wajahnya di bagian lockscreen. Ia amat sangat manis.
"Sa why every contestant looking at you right now?" tanya ibuku, aku kemudian mengarahkan pandanganku kepada mereka dan aku melihat mereka tengah memperhatikanku. Aku tersenyum, mungkin mereka juga penasaran dengan apa yang aku dapatkan. Namun perkiraanku salah, Kayla menghampiriku dan mengajakku keluar ruangan dan aku menyimpan kembali hadiah dari Chef Jonathan.
"What?" tanyaku cukup kesal karena Kayla membawaku jauh dari ruangan, bahkan hanya beberapa meter menuju tangga darurat.
Kayla menyodorkan ponsel dengan layar yang menunjukkan sebuah foto.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Chef
Fanfictioncreate in [6 mei 2022] #1 agency [30 mei 2022] #1 disappointed [22 aug 2022] #1 model [17 sept 2022] #1 audition [1 july 2022] #1 Jonathan [27 januari 2023] #1 televisi [26 februari 2023] DISCLAIMER Karena cerita ini terinspirasi dari mci 5 dan den...