55

724 52 2
                                    

Begitu aku masuk ke gedung, staff dan kru menyambutku dengan senyuman ramahnya. Mereka mengarahkanku ke tempatku syuting nanti, rasa nervous ku hilang seketika saat mereka bersikap ramah padaku dan menemaniku. Aku tidak dapat meragukan kualitas stasiun televisi ini, tidak salah Universitasku sangat bangga pada kaka kelasku yang memiliki program disini. Program yang akan menjadikanku bintang tamunya pada hari ini, sebuah langkah baru untukku dan juga karirku.

"Nona Lisa." ucap seseorang dibelakangku dan begitu aku memutar badanku aku terkejut dengan kehadirannya, aku masih mengenalnya.

"Kenapa bisa ada disini?" tanyaku

"Tuan Nathan mengirimku kesini untuk menjaga sekaligus memperhatikan nona Lisa, baju dan perias sudah kami persiapkan." ucapnya, seorang wanita yang bekerja di rumah Chef Jonathan saat aku secara tidak sengaja menginap di rumahnya. Wanita yang berbicara padaku mewakili keluarga Chef Jonathan untuk menyediakan baju, make up, dan perhiasan. Seharusnya kalian mengingatnya.

Aku diantarkannya pergi ke ruangan yang sudah disiapkan untukku, disana sudah terdapat baju dan dua orang yang sepertinya merupakan seorang perias berdiri menyambutku. Aku tersenyum kepada mereka, "Sudah menunggu lama?" tanyaku, mereka kemudian berbincang padaku.

Baju yang disediakan sangatlah cocok dengan selera pakaianku, sambil berganti aku tersipu malu menyadari bahwa Chef Jonathan ternyata diam-diam mengetahui pakaian yang sering aku gunakan dan aku sukai. Setelah berganti pakaian aku segera kembali untuk di rias, mereka melakukannya dengan hati-hati.

 Setelah berganti pakaian aku segera kembali untuk di rias, mereka melakukannya dengan hati-hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setengah jam lagi syuting akan dimulai, aku diajak keluar dari ruangan dan mereka menunjukkan studio dimana aku akan syuting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setengah jam lagi syuting akan dimulai, aku diajak keluar dari ruangan dan mereka menunjukkan studio dimana aku akan syuting. Begitu aku memasuki studio aku cukup terkejut dengan yang aku lihat, apa yang aku lihat di televisi ternyata berbeda dengan aslinya. Studio ini besar sekali padahal jika aku menonton di televisi, aku tidak menyangka bahwa studionya akan sebesar ini.

"Mona Lisa?" ucap seorang laki-laki, ia kaka tingkatku di Universitas. Namanya Ken, itulah alasannya program televisi ini bernama Cooking with ken. Ken merupakan pemenang pada peserta FAC tiga tahun yang lalu, ia merupakan pemenang yang menggemparkan para penonton dan para Chef karena ia hanya gagal satu kali dalam tantangannya.

My Favorite ChefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang