Mereka telah selesai memasak, para juri mulai memanggil lagi satu persatu peserta. Kali ini semuanya dipanggil dan dicicipi hidangannya, mereka benar-benar dalam suasana yang menegangkan.
"Kami sudah mencicipi semua masakan kalian, kini kami akan berdiskusi untuk menentukan siapa yang akan pulang dan siapa yang akan lanjut." ucap Chef Reynald.
Ketiga Chef pergi ke ruangan, mereka berdiskusi dan aku bisa merasakan ketegangan yang terjadi di galeri Find A Chef ini. Tidak lama ketiga juri telah kembali membuat suasana semakin tegang, aku tidak bisa menyaksikan ini karena jika ada yang harus pulang aku akan merasa sedih.
Benar saja, satu peserta telah pulang karena hidangannya tidak sesuai dengan apa yang telah didemokan. Lalu satu peserta lagi harus pulang, kesalahannya tadi adalah tingkat kematangannya yang masih mentah. Aku menutup mataku, ini terlalu menyedihkan untuk aku saksikan.
"Clara, kamu lanjut ke tahap selanjutnya." ucap Chef Nata
Clara terlihat senang, ia kemudian melihatku "I told you." ucapnya
Memang tadi dia mengatakan bahwa ia tidak akan pulang hari ini, Clara boleh saja senang sekarang karena ia selamat dari pre-sure test namun aku akan membuatnya pulang sebelum aku.
"Kegiatan memasak kita hari ini selesai, silahkan kalian kembali ke asrama dan segera beristirahat. Esok merupakan hari baru dan semangat baru!" ucap Chef Reynald
"Yes, Chef!" jawab kamu serentak.
Lalu semua kru dan juru kamera langsung berguman, mereka telah selesai dengan acara hari ini. Kami bekerja keras bersama, aku berharap mereka juga dapat bersemangat untuk hari esok.
"Semangat kak!" ucapku kepada salah satu kru
"Lo tadi menang ya? Hebat juga."
Kemudian para kru mengalihkan perhatiannya padaku, aku menyapa mereka dan mereka juga menyapaku. "Kayanya hoki sih kak, gue juga kaget kenapa gue bisa menang tadi?"
"Jangan merendah gitu deh, gue aja pengen dimasakin lo."
"Gue juga."
"Gue juga Sa."
Aku terkekeh lalu menganggukkan kepalaku, "Emang mau dimasakin apa kak? Jangan yang susah-susah gue ngga bisa."
"Apa aja."
"Gue ngiler liat dessert cantik lo pas audisi, Sa."
"Nah iya tuh dessert lo."
"Ayam pedes tadi oke juga, Sa."
Mereka saling menyahut satu persatu, aku hanya bisa tertawa kecil namun perlahan suara mereka mereda. Mata mereka mengarah ke belakangku, aku kemudian memutar badanku ke belakang. Chef jonathan?
"Kalian tau kan jika peserta harus istirahat?" ucap Chef Jonathan mampu membuat mereka membubarkan diri.
Aku memajukkan bibirku saat melihat mereka bubar, aku sedang bersenang-senang dengan mereka dan Chef Jonathan mengusir mereka? Selain galak, ia juga menyebalkan.
"Lisa-" ucapannya terpotong karena aku segera pergi meninggalkannya, aku malas berbicara dengan orang yang menghancurkan kebahagiaanku. Mungkin aku terkesan sensitif namun aku hanya berusaha untuk memiliki kenyamanan disini, karena ini bukan yang aku mau.
Baru saja beberapa langkah aku meninggalkan galeri, tanganku ditarik dan aku terpaksa menghentikan langkahku. Chef Jonathan lagi, apa yang dia inginkan?
"Jangan menghiraukan orang yang tengah berbicara padamu, tidak sopan." ucap Chef Jonathan
Aku hanya bisa menghela nafasku, memangnya mengusir para kru adalah tindakan yang sopan.
"Baik Chef, Maaf." ucapku, aku tidak ingin ini berkepanjangan jadi aku mengalah untuk segera meminta maaf saja. Selain kesal, jantungku juga tidak karuan karena dekat dengannya.
Tanpa melihatku, Chef Jonathan pergi dan ia tidak terlihat kesal hanya datar seperti biasanya.
~🫕~
hi guys! how r u today? i hope u guys ok. maaf banget karena kemaren gabisa up, i have some prob in real life but it's getting better now. I hope ur problem getting better too, stay healthy guys.
With Love
Author A🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Chef
Fanfictioncreate in [6 mei 2022] #1 agency [30 mei 2022] #1 disappointed [22 aug 2022] #1 model [17 sept 2022] #1 audition [1 july 2022] #1 Jonathan [27 januari 2023] #1 televisi [26 februari 2023] DISCLAIMER Karena cerita ini terinspirasi dari mci 5 dan den...